KIB merupakan koalisi yang dibangun Partai Golkar, PPP, dan Partai Amanat Nasional (PAN). Partai Golkar telah menetapkan Ketua Umumnya Airlangga Hartarto sebagai bakal capres. Keputusan itu diambil Musyawarah Nasional (Munas) Golkar 2019 dan diperkuat hasil keputusan rapat pimpinan nasional hingga rapat kerja nasional (Rakernas).
Dengan keputusan PPP mengusung Ganjar, kini ada dua bakal capres dalam satu koalisi. Dengan kondisi ini apakah KIB bakal layu sebelum berkembang alias bubar?
Pengamat politik Universitas Indonesia Cecep Hidayat mengatakan nasib KIB ditentukan sikap Partai Golkar. Koalisi tersebut tidak bisa dikatakan bubar jika Golkar dan PAN mengikuti langkah PPP atau merapat ke PDI Perjuangan mengusung Ganjar.
“Kalau Golkar memilih Ganjar misalnya, maka itu berarti KIB tetap tapi kalau memilih atau punya calon sendiri yang berbeda dengan Ganjar, maka itu berarti bisa berarti KIB bubar. Tinggal Golkar mau memosisikan di mana apakah mau mendukung Ganjar atau berseberangan punya calon sendiri,” ujar Cecep, Rabu, 26 April 2023.
Baca Juga: Resmi, PPP Dukung Ganjar Pranowo sebagai Bakal Capres |
Cecep menilai PAN cenderung senapas dengan PPP yang mendukung Ganjar. Bahkan, PAN condong ingin memasangkan Ganjar dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
Menurut dia, problematika di KIB ada di Golkar. Partai yang dikenal pragmatis itu pasti sedang berhitung tentang berbagai kemungkinan, termasuk kemenangan jika Airlangga menjadi cawapres.
Dalam kalkulasi politiknya, Golkar bisa saja menyorong kader lain, seperti Ridwan Kamil untuk diduetkan dengan Ganjar Pranowo. “Jika KIB merapat ke PDIP maka ini bisa dikatakan koalisi gemuk,” ujar dia.
KIB Tinggal Nama
Peneliti ahli utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor menilai KIB sudah tidak punya lagi nama atau semangat awal yang dibangun. Koalisi tersebut sekarang hanya tinggal nama meski diklaim tetap solid.“KIB sekarang sudah tanpa makna, sudah tinggal nama saja. Idealisme mereka yang dulu dibangun juga sudah tinggal cerita dan uniknya dulu yang dekat dengan Ganjar adalah PAN tapi yang deklarasi duluan PPP,” ungkap dia.
Klaim Belum Bubar
Plt Ketua Umum PPP, Mardiono, menegaskan KIB masih ada. Menurut dia, belum ada keputusan koalisi tersebut bubar."KIB masih," kata Mardiono di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu, 26 April 2023.
Mardiono mengeklaim Golkar dan PAN memiliki pilihan yang sama dengan PPP dalam mengusung bakal capres, yakni Ganjar Pranowo. Namun, kedua partai itu belum juga mengumumkan nama bakal capres pilihannya.
Baca Juga: PPP Pilih Ganjar Jadi Capres, KIB Dipastikan Tak Bubar |
Mardiono mengatakan pihaknya akan melihat dinamika yang terjadi di KIB jika ternyata pilihannya berbeda. Dia akan membahasnya dengan anggota KIB.
"Kami tentu akan bicarakan dengan pimpinan partai KIB," ungkap dia.
Golkar Konsisten Usung Airlangga
Partai Golkar menghormati keputusan PPP yang mengusung Ganjar sebagai bakal capres. Namun, Golkar bersikeras tetap memilih Airlangga Hartarto untuk dicalonkan sebagai bakal capres."Partai Golkar juga masih konsisten dengan Pak Airlangga Hartarto sebagai capres dari Golkar," kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily melalui keterangan tertulis, Rabu, 26 April 2023.
Meskipun memiliki perbedaan pilihan bakal capres, Golkar mengeklaim KIB belum bubar. Partai Golkar dan PPP disebut masih bersama-sama dalam menentukan arah pada Pilpres 2024.
"Namun, yang seharusnya menjadi catatan penting dari kebijakan PPP ini adalah bahwa kita sebelumnya selalu bersama dalam merumuskan visi kebangsaan yang akan diperjuangkan dalam Pemilu Presiden 2024 nanti," ucap Ace.
KIB Segera Bertemu
Juru bicara PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan keputusan PPP mengusung Ganjar sudah dikomunikasikan dengan PAN. Termasuk berkomunikasi dengan Partai Golkar yang juga bagian dari KIB."PPP sebelumnya telah melakukan komunikasi dan diskusi dengan PAN dan Golkar karena masih di KIB tentang rencana pengumuman penetapan capres. PAN menghormati keputusan PPP tersebut," ujar Viva.
KIB juga telah mengagendakan pertemuan pada Kamis, 27 April 2023. Agenda itu akan mempertemukan Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan, Mardiono, dan Airlangga Hartarto.
"Agenda yang dibahas di antaranya soal kebijakan pilpres dan tantangan bangsa ke depan," ucap Viva.
Baca Juga: KIB Bertemu Besok, Ini 3 Agendanya |
Lantas bagaimana nasib KIB ke depan? Apakah koalisi yang sudah dibangun kurang lebih setahun ini akan bubar? Yuk kita simak perkembangannya di Kanal Nasional Medcom.id.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News