Jakarta: Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Adib Khumaidi, menyebut gugurnya 115 dokter akibat terpapar covid-19 (korona) bakal berdampak pada masyarakat. Dia memperkirakan sekitar 300 ribu masyarakat tidak akan terlayani oleh dokter.
“Apalagi dengan meninggalnya dokter gigi, perawat, dan dokter spesialis di Indonesia,” kata Adib dalam keterangan tertulis, Senin, 14 September 2020.
Adib mengungkapkan jumlah dokter di Indonesia terendah kedua di Asia Tenggara. Jumlahnya 0,4 dokter per 1.000 penduduk.
“Artinya Indonesia hanya memiliki 4 dokter yang melayani 10.000 penduduk,” papar dia.
Sebaran dokter spesialis lebih memprihatinkan yakni 0,13 persen per 1.000 penduduk. Selain itu, distribusi tenaga medis terpusat di Jawa dan kota-kota besar.
Adib mendorong pemerintah segera melindungi kesejahteraan dokter dan tenaga kesehatan. Supaya covid-19 dan penyakit lainnya bisa tertangani dengan baik.
“Perlu ketegasan pemerintah untuk membuat langkah-langkah konkret dalam upaya perlindungan dan keselamatan bagi para dokter dan tenaga kesehatan,” tegas dia.
Sebanyak 115 dokter gugur karena terinfeksi virus korona (covid-19) per Sabtu, 12 September 2020 pukul 11.00 WIB. Jumlah itu tersebar di 17 provinsi di Indonesia.
“Angka kematian dokter di Indonesia saat ini merupakan yang tertinggi di Asia,” kata Adib Khumaidi.
(Baca: Jokowi Perintahkan Terawan Audit Protokol RS Rujukan Covid-19)
Jakarta: Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar (PB)
Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Adib Khumaidi, menyebut gugurnya 115 dokter akibat terpapar covid-19 (
korona) bakal berdampak pada masyarakat. Dia memperkirakan sekitar 300 ribu masyarakat tidak akan terlayani oleh dokter.
“Apalagi dengan meninggalnya dokter gigi, perawat, dan dokter spesialis di Indonesia,” kata Adib dalam keterangan tertulis, Senin, 14 September 2020.
Adib mengungkapkan jumlah dokter di Indonesia terendah kedua di Asia Tenggara. Jumlahnya 0,4 dokter per 1.000 penduduk.
“Artinya Indonesia hanya memiliki 4 dokter yang melayani 10.000 penduduk,” papar dia.
Sebaran dokter spesialis lebih memprihatinkan yakni 0,13 persen per 1.000 penduduk. Selain itu, distribusi tenaga medis terpusat di Jawa dan kota-kota besar.
Adib mendorong pemerintah segera melindungi kesejahteraan dokter dan tenaga kesehatan. Supaya covid-19 dan penyakit lainnya bisa tertangani dengan baik.