Jemaah mengibarkan bendera NU. Foto: ANTARA/Yudhi Mahatma
Jemaah mengibarkan bendera NU. Foto: ANTARA/Yudhi Mahatma

NU: Dana Haji untuk Investasi tak Bertentangan dengan Syariat Islam

Intan fauzi • 30 Juli 2017 22:03
medcom.id, Jakarta: Pemerintah berencana menggunakan dana ibadah haji untuk investasi infrastruktur. Menurut Ketua Umum Asosiasi Bina Haji dan Umroh (ASBIHU) Nahdlatul Ulama (NU), KH Hafidz Taftazani, penggunaan dana haji untuk investasi tidak bertentangan dengan syariat Islam.
 
"Penggunaan dana haji untuk investasi infrastruktur tidak bertentangan dengan syariat Islam dan sejalan dengan Undang-Undang Perbankan," kata Hafidz dalam keterangan tertulisnya, Minggu 30 Juli 2017.
 
Ia menjelaskan, menggunakan dana untuk kepentingan yang lebih produktif dan manfaatnya dirasakan oleh orang banyak jauh lebih baik daripada menyimpan uang di bank. Investasi infrastruktur dinilai lebih produktif dan manfaatnya bisa dirasakan oleh orang banyak.

"Atau dalam istilah agama punya kemaslahatan yang lebih besar," sambungnya.
 
Baca: Kepala Bappenas Jelaskan Dana Haji Bukan untuk Belanja Infrastruktur
 
Hafidz menceritakan, sahabat Nabi Muhammad SAW, Umar bin Khatab pernah meminta umat Islam untuk menggunakan emas atau uangnya yang disimpan untuk kepentingan bisnis atau kepentingan lain yang lebih produktif. Hal itu jauh lebih baik ketimbang hanya disimpan.
 
"Jika hanya disimpan nilai emas akan terus berkurang karena 'dimakan zakat'. Maksudnya, emas yang hanya disimpan nilainya akan terus berkurang karena dikurangi kewajiban zakat," terang dia.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan