Jakarta: Sebanyak 42,2 persen responden berpendapat keadaan ekonomi nasional saat ini tidak baik dan tidak buruk. Hal itu berdasarkan survei terbaru Indikator Politik Indonesia.
“Kebanyakan responden menilai kondisi ekonomi nasional (dalam kondisi) sedang saat ini,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei secara daring, Senin, 11 Juli 2022.
Di sisi lain, 30,5 persen responden menjawab kondisi ekonomi buruk. Rincian jumlahnya, yakni 26,3 persen responden menjawab buruk dan 4,2 persen menjawab sangat buruk.
Sementara itu, 26,6 responden menilai kondisi ekonomi nasional dalam keadaan sangat baik dan baik. Jumlah itu terdiri atas 1,4 persen responden menjawab sangat baik dan 25,2 persen responden menjawab baik.
“Sedangkan 0,7 persen responden sisanya tidak tahu atau tidak menjawab,” ujar Burhanuddin.
Dia membandingkan temuan itu dengan survei sebelumnya menggunakan metode yang sama pada April 2022. Kala itu, responden yang menjawab kondisi ekonomi nasional buruk 41,4 persen. Sedangkan, menjawab kondisi ekonomi baik 24,2 persen.
“Meski masih lebih banyak yang mempersepsi kondisi ekonomi buruk, tapi trennya menurun dibanding April 2022,” jelas dia.
Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Target populasi survei adalah warga negara Indonesia yang berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah.
Wawancara dengan responden dilakukan secara tatap muka oleh pewawancara yang sudah dilatih. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Jakarta: Sebanyak 42,2 persen responden berpendapat keadaan ekonomi nasional saat ini tidak baik dan tidak buruk. Hal itu berdasarkan
survei terbaru Indikator Politik Indonesia.
“Kebanyakan responden menilai kondisi ekonomi nasional (dalam kondisi) sedang saat ini,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei secara daring, Senin, 11 Juli 2022.
Di sisi lain, 30,5 persen responden menjawab
kondisi ekonomi buruk. Rincian jumlahnya, yakni 26,3 persen responden menjawab buruk dan 4,2 persen menjawab sangat buruk.
Sementara itu, 26,6 responden menilai kondisi
ekonomi nasional dalam keadaan sangat baik dan baik. Jumlah itu terdiri atas 1,4 persen responden menjawab sangat baik dan 25,2 persen responden menjawab baik.
“Sedangkan 0,7 persen responden sisanya tidak tahu atau tidak menjawab,” ujar Burhanuddin.
Dia membandingkan temuan itu dengan survei sebelumnya menggunakan metode yang sama pada April 2022. Kala itu, responden yang menjawab kondisi ekonomi nasional buruk 41,4 persen. Sedangkan, menjawab kondisi ekonomi baik 24,2 persen.
“Meski masih lebih banyak yang mempersepsi kondisi ekonomi buruk, tapi trennya menurun dibanding April 2022,” jelas dia.
Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode
multistage random sampling. Target populasi survei adalah warga negara Indonesia yang berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah.
Wawancara dengan responden dilakukan secara tatap muka oleh pewawancara yang sudah dilatih. Survei ini memiliki
margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)