"Kita fokus kepada digital, digital yang menyelamatkan ekonomi kita selama pandemi dan sekarang juga kedepan menjadi pilar Indonesia maju," kata dia dalam rangkaian side event G20 di Nusa Dua Bali, Senin, 11 Juli 2022.
Ia mengatakan, digitalisasi tidak hanya memajukan perekonomian Indonesia tetapi juga mendorong inklusivitas. Di samping itu, layanan digital juga memungkinkan kerja sama lintas negara (cross border) baik secara global maupun regional.
"Inilah digital dan untuk itu, inilah kata kuncinya yang kita angkat dalam tema Festival Eko Keuangan Digital Indonesia (Fekdi) 2022 ini yaitu 'Advancing Digital Economy and Finance: Synergistic and Inclusive Ecosystem for Accelerated Recovery'," ungkapnya.
Baca juga: Menko Airlangga: RI Jadi Tujuan Investasi Digital Terpopuler di Asia Tenggara |
Perry menambahkan, dukungan terhadap digitalisasi juga membutuhkan kerja sama sinergi antara kementerian/lembaga, BI, asosiasi perbankan, asosiasi sistem pembayaran, asosiasi teknologi finansial (fintech), serta dunia usaha.
Ia menyebut, saat ini berbagai kementerian/lembaga juga telah memiliki program terkait dengan digitalisasi di berbagai sektor. Oleh karena itu, ia berharap kesuksesan Indonesia ini dapat menjadi percontohan bagi dunia.
"Mari kita bersinergi, mari kita tunjukkan ke dunia, G20, bahwa Indonesia telah maju dalam digital. Tidak hanya Indonesia, untuk bangsa negara, untuk rakyat tapi juga untuk dunia," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News