Jakarta: Kebijakan pemerintah yang memperbolehkan aparatur sipil negara (ASN) menerapkan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) didukung. Kebijakan itu dianggap sebagai ikhtiar terhadap kelancaran arus balik dan melindung masyarakat.
"Saya sebagai mitra Pak Menteri (Menteri Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo) sangat mendukung inisiatif ini. Mudah-mudahan upaya sekecil ini memberikan kontribusi menjaga kesehatan rakyat kita," kata anggota Komisi II DPR Anwar Hafid kepada Medcom.id, Minggu, 8 Mei 2022.
Anwar memaklumi kebijakan tersebut diambil pemerintah. Pasalnya, banyak masyarakat yang antusias merayakan idulfitri di kampung halaman.
Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan kepadatan lalu lintas saat arus balik. Masyarakat diprediksi kembali ke tanah rantau pada periode akhir libur lebaran.
"Makanya kita perlu waspada, jangan sampai lengah lagi. Jadi ini salah satu solusi kecil tapi ini bentuk keseriusan pemerintah dalam menjaga dan melindungi masyarakat," kata dia.
Baca: Imbauan Kapolri Terkait PNS dan Pegawai Swasta WFH Sepekan Dinilai Tepat
Selain itu, politikus Partai Demokrat itu menilai kebijakan WFH tak perlu diributkan. Pasalnya, sistem kerja tersebut bukan hal yang baru diterapkan.
Indonesia sudah memiliki pengalaman menerapkan WFH selama dua tahun terakhir. ASN diyakini bakal bisa melaksanakan kebijakan tersebut dengan baik.
"ASN kita sudah terbiasa melaksanakan itu selama dua tahun ini," ujar dia.
Jakarta: Kebijakan pemerintah yang memperbolehkan
aparatur sipil negara (ASN) menerapkan bekerja dari rumah atau
work from home (WFH) didukung. Kebijakan itu dianggap sebagai ikhtiar terhadap kelancaran arus balik dan melindung masyarakat.
"Saya sebagai mitra Pak Menteri (Menteri Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo) sangat mendukung inisiatif ini. Mudah-mudahan upaya sekecil ini memberikan kontribusi menjaga kesehatan rakyat kita," kata anggota
Komisi II DPR Anwar Hafid kepada Medcom.id, Minggu, 8 Mei 2022.
Anwar memaklumi kebijakan tersebut diambil pemerintah. Pasalnya, banyak masyarakat yang antusias merayakan
idulfitri di kampung halaman.
Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan kepadatan lalu lintas saat arus balik. Masyarakat diprediksi kembali ke tanah rantau pada periode akhir libur lebaran.
"Makanya kita perlu waspada, jangan sampai lengah lagi. Jadi ini salah satu solusi kecil tapi ini bentuk keseriusan pemerintah dalam menjaga dan melindungi masyarakat," kata dia.
Baca:
Imbauan Kapolri Terkait PNS dan Pegawai Swasta WFH Sepekan Dinilai Tepat
Selain itu, politikus Partai Demokrat itu menilai kebijakan WFH tak perlu diributkan. Pasalnya, sistem kerja tersebut bukan hal yang baru diterapkan.
Indonesia sudah memiliki pengalaman menerapkan WFH selama dua tahun terakhir. ASN diyakini bakal bisa melaksanakan kebijakan tersebut dengan baik.
"ASN kita sudah terbiasa melaksanakan itu selama dua tahun ini," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)