Jakarta: Imbauan Kapolri Jenderal Listyo Sigit agar pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai swasta bekerja dari rumah atau work from home (WFH) selama sepekan usai libur Lebaran 2022 dinilai tepat. Hal ini bertujuan untuk menghindari kemacetan selama arus balik.
"Menurut saya ini adalah imbauan yang baik dan tepat dari Kapolri," kata anggota Komisi III Taufik Basari melalui keterangan tertulis, Sabtu, 7 Mei 2022.
Ketua DPP Partai NasDem itu memperkirakan arus balik tahun ini bakal lebih padat. Pasalnya, para pekerja berbondong-bondong kembali dari kampung halaman untuk mengejar kehadiran fisik di kantor.
"Dengan membagi waktu gelombang arus balik diharapkan dapat mengurai kemacetan yang diperkirakan pasti terjadi," ungkap dia.
Taufik menyarankan imbauan Kapolri ditindaklanjuti pihak terkait. Di antaranya, pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, dan perusahaan swasta.
"Terutama di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang diharapkan menindaklanjuti dengan membuat kebijakan masing-masing dikoordinasi oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah," sebut dia.
Baca: Menpan RB Minta Instansi Pemerintah WFH Sepekan Usai Cuti Lebaran
Untuk pegawai pelayanan publik di pemerintahan maupun swasta, seperti pelayanan administrasi, perbankan, dan kesehatan, disarankan tetap masuk kantor. Sementara itu, jenis tugas tertentu lainnya yang memungkinkan dilakukan secara daring atau online bisa melaksanakan WFH.
Dia menilai anjuran Kapolri bukan untuk menambah hari libur. Namun, tetap bekerja dan melaksanakan tugas di daerahnya masing-masing yang dimaksudkan membuat kelancaran arus balik.
"Kerja sama semua pihak membantu pemerintah dan kepolisian untuk mengurai potensi kemacetan saat ini sangat diperlukan," ujar dia.
Jakarta: Imbauan Kapolri Jenderal Listyo Sigit agar pegawai negeri sipil (
PNS) dan pegawai swasta bekerja dari rumah atau
work from home (WFH) selama sepekan usai libur Lebaran 2022 dinilai tepat. Hal ini bertujuan untuk menghindari kemacetan selama
arus balik.
"Menurut saya ini adalah imbauan yang baik dan tepat dari Kapolri," kata anggota Komisi III Taufik Basari melalui keterangan tertulis, Sabtu, 7 Mei 2022.
Ketua DPP Partai NasDem itu memperkirakan arus balik tahun ini bakal lebih padat. Pasalnya, para pekerja berbondong-bondong kembali dari kampung halaman untuk mengejar kehadiran fisik di kantor.
"Dengan membagi waktu gelombang arus balik diharapkan dapat mengurai kemacetan yang diperkirakan pasti terjadi," ungkap dia.
Taufik menyarankan imbauan Kapolri ditindaklanjuti pihak terkait. Di antaranya, pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, dan perusahaan swasta.
"Terutama di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang diharapkan menindaklanjuti dengan membuat kebijakan masing-masing dikoordinasi oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah," sebut dia.
Baca:
Menpan RB Minta Instansi Pemerintah WFH Sepekan Usai Cuti Lebaran
Untuk pegawai pelayanan publik di pemerintahan maupun swasta, seperti pelayanan administrasi, perbankan, dan kesehatan, disarankan tetap masuk kantor. Sementara itu, jenis tugas tertentu lainnya yang memungkinkan dilakukan secara daring atau
online bisa melaksanakan WFH.
Dia menilai anjuran Kapolri bukan untuk menambah hari libur. Namun, tetap bekerja dan melaksanakan tugas di daerahnya masing-masing yang dimaksudkan membuat kelancaran arus balik.
"Kerja sama semua pihak membantu pemerintah dan kepolisian untuk mengurai potensi kemacetan saat ini sangat diperlukan," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)