Publik Diminta Beri Kepercayaan Kejagung Usut Kasus Djoko Tjandra

Jakarta: Anggota Komisi III Arteria Dahlan menyoal pihak-pihak yang menimbulkan spekulasi terkait kasus Djoko Soegiarto Tjandra. Dia meminta semua pihak mempercayakan pengusutan kasus Djoko Tjandra ke Kejaksaan Agung. "Instansi penegak hukum kita sedang memperlihatkan pada publik keseriusan mereka," kata Arteria saat dihubungi, Rabu, 2 September 2020. Menurut dia, keseriusan itu ditunjukkan melalui progres perkara terkait Djoko Tjandra. Arteria menilai Kejagung sudah tancap gas mengusut kasus tersebut. Selain itu, keseriusan Kejagung ditunjukkan melalui langkah Jaksa Agung, ST Burhanuddin, yang mencopot Jan Samuel Maringka dari posisi Jaksa Agung Muda Intelijen. Pencopotan usai Kejagung disorot lantaran jaksa Pinangki bertemu Djoko Tjandra di Malaysia.   Menurut Arteria, keseriusan tersebut sudah cukup membuktikan komitmen Kejagung. Arteria meminta pihak seperti Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) memberi kesempatan pada Kejagung bekerja menuntaskan kasus itu.     Dia menyebut MAKI lebih baik mendukung pengusutan kasus, ketimbang membuat pernyataan yang menimbulkan spekulasi publik. Arteria mencontohkan tangkapan layar yang menunjukkan rompi tahanan jaksa Pinangki Sirna Malasari. Baca: Kejagung Fokus Dalami TPPU Pinangki Foto yang dibeberkan Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, itu membuat publik berspekulasi tentang warna rompi Pinangki. "Kalau MAKI melihat ada keganjilan, dalam perspektif apa? Kita yang mengawasi langsung,  punya data dan bukti. Jadi jangan statement-nya terlalu prematur," ujar Arteria. Dia menyarankan Boyamin berkomunikasi dahulu ke DPR sebelum membuat pernyatakan terkait kasus ini. Komisi III DPR dipastikan mengawal terus pengusutan kasus Djoko Tjandra. "Kami akan kawal proses penegakan hukum, kalau ada pertanyaan dari MAKI komunikasi sama saya nanti saya forward ke kejaksaan," ujar Arteria.