Jakarta: Meski baru tiga tahun berdiri, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menorehkan prestasi. Capaian kinerja BPIP Tahun Anggaran 2021 terbilang positif.
"Alhamdulillah, prestasi BPIP adalah karya bapak ibu sekalian. Raihan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kita dua kali berturut turut, pelaksanaan anggaran mendapatkan nilai 93,8. Lalu, SAKIP kita mendapatkan nilai B-B, dan satu step lagi kita ke A," kata Plt. Sestama BPIP Karjono, melalui siaran pers, Selasa, 2 November 2021.
Karjono membandingkan capaian BPIP ini baik karena masih ada kementerian dan lembaga lain yang masih mendapat nilai C, bahkan D.
"Kita harus bangga. LHKPN kita 100 persen, juga aplikasi sudah hampir semua kita lalui. JDIH, SAKIP, API Kinerja, KRISNA, SIMPEG, SILARAS, dan lain-lain," ucapnya.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi menjelaskan selama ini BPIP bersungguh-sungguh memperbaiki penerapan reformasi birokrasi dan akuntabilitas kinerja internal.
"BPIP harus melaksanakan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi dan Kebijakan agar tercipta birokrasi yang kapabel dan berdaya saing, mampu menterjemahkan program-program pemerintah secara efektif dan efisien," kata Yudian Wahyudi.
Selanjutnya, jajaran BPIP didorong lebih konsisten dan inovatif berbasis kinerja.
"Transformasi organisasi ditandai semakin banyak unit kerja yang bersinergi dengan unit kerja lain," ucap Yudian.
Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP Try Sutrisno mengingatkan capaian kinerja terkait Indonesia yang identik dengan keberagaman.
"Setiap program dan kegiatan dioptimalkan agar dirasakan langsung oleh masyarakat," ucap Try via daring.
Wakil Presiden ke-6 RI ini mendorong seluruh pegawai BPIP untuk terus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan.
"Dengan karakter kuat, jiwa ikhlas dan bersih. Saya sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP sekali lagi mengucapkan selamat dan harus penuh semangat mengikuti raker ini," kata Try.
Jakarta: Meski baru tiga tahun berdiri, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menorehkan prestasi. Capaian kinerja BPIP Tahun Anggaran 2021 terbilang positif.
"Alhamdulillah, prestasi BPIP adalah karya bapak ibu sekalian. Raihan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kita dua kali berturut turut, pelaksanaan anggaran mendapatkan nilai 93,8. Lalu, SAKIP kita mendapatkan nilai B-B, dan satu step lagi kita ke A," kata Plt. Sestama BPIP Karjono, melalui siaran pers, Selasa, 2 November 2021.
Karjono membandingkan capaian BPIP ini baik karena masih ada kementerian dan lembaga lain yang masih mendapat nilai C, bahkan D.
"Kita harus bangga. LHKPN kita 100 persen, juga aplikasi sudah hampir semua kita lalui. JDIH, SAKIP, API Kinerja, KRISNA, SIMPEG, SILARAS, dan lain-lain," ucapnya.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi menjelaskan selama ini BPIP bersungguh-sungguh memperbaiki penerapan reformasi birokrasi dan akuntabilitas kinerja internal.
"BPIP harus melaksanakan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi dan Kebijakan agar tercipta birokrasi yang kapabel dan berdaya saing, mampu menterjemahkan program-program pemerintah secara efektif dan efisien," kata Yudian Wahyudi.
Selanjutnya, jajaran BPIP didorong lebih konsisten dan inovatif berbasis kinerja.
"Transformasi organisasi ditandai semakin banyak unit kerja yang bersinergi dengan unit kerja lain," ucap Yudian.
Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP Try Sutrisno mengingatkan capaian kinerja terkait Indonesia yang identik dengan keberagaman.
"Setiap program dan kegiatan dioptimalkan agar dirasakan langsung oleh masyarakat," ucap Try via daring.
Wakil Presiden ke-6 RI ini mendorong seluruh pegawai BPIP untuk terus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan.
"Dengan karakter kuat, jiwa ikhlas dan bersih. Saya sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP sekali lagi mengucapkan selamat dan harus penuh semangat mengikuti raker ini," kata Try.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)