Jakarta: Partai Gerindra mengaku belum menjalin koalisi untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Strategi untuk koalisi akan dibicarakan menjelang pesta demokrasi berjalan.
"Gerindra akan bicara untuk tahapan-tahapan itu (koalisi Pilpres 2024), setelah 2023," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu,9 Juni 2021.
Dia menyebut penanganan pandemi covid-19 lebih utama dan menjadi fokus kerja Gerindra. Diharapkan, upaya menekan lonjakan kasus pascalibur Idulfitri 2021 berhasil.
Secara pribadi, Dasco tak mempermasalahkan wacana koalisi yang berkembang. Salah satunya soal teman duet Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto.
Baca: Gerindra Bicara Peluang Koalisi dengan PDIP di Pemilu 2024
Dalam beberapa waktu terakhir, beberapa tokoh nasional diusulkan berduet dengan Menteri Pertahanan (Menhan) itu. Prabowo paling banyak disandingkan dengan kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, seperti Ketua DPR Puan Maharani.
Namun, belakangan muncul wacana duet Prabowo dan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Wacana tersebut mengemuka setelah acara peresmian patung Presiden ke-1 Indonesia Soekarno di Gedung Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Apa pun wacana yang muncul, Dasco berharap hubungan baik antara partai tak rusak. Apalagi komunikasi dengan PDI Perjuangan yang sudah terjalin baik. Dia juga berharap setiap kegiatan partai atau Prabowo ditafsirkan sebagai komunikasi koalisi.
"Jangan setiap persahabatan sudah lama, kemudian dibuat penafsiran-penafsiran. Nanti membuat suasana tidak kondusif," ujar dasco.
Jakarta: Partai Gerindra mengaku belum menjalin koalisi untuk Pemilihan Presiden (
Pilpres) 2024. Strategi untuk koalisi akan dibicarakan menjelang pesta demokrasi berjalan.
"Gerindra akan bicara untuk tahapan-tahapan itu (koalisi Pilpres 2024), setelah 2023," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP
Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu,9 Juni 2021.
Dia menyebut penanganan pandemi covid-19 lebih utama dan menjadi fokus kerja Gerindra. Diharapkan, upaya menekan lonjakan kasus pascalibur Idulfitri 2021 berhasil.
Secara pribadi, Dasco tak mempermasalahkan wacana koalisi yang berkembang. Salah satunya soal teman duet Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto.
Baca:
Gerindra Bicara Peluang Koalisi dengan PDIP di Pemilu 2024
Dalam beberapa waktu terakhir, beberapa tokoh nasional diusulkan berduet dengan Menteri Pertahanan (Menhan) itu. Prabowo paling banyak disandingkan dengan kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, seperti Ketua DPR Puan Maharani.
Namun, belakangan muncul wacana duet
Prabowo dan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Wacana tersebut mengemuka setelah acara peresmian patung Presiden ke-1 Indonesia Soekarno di Gedung Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Apa pun wacana yang muncul, Dasco berharap hubungan baik antara partai tak rusak. Apalagi komunikasi dengan
PDI Perjuangan yang sudah terjalin baik. Dia juga berharap setiap kegiatan partai atau Prabowo ditafsirkan sebagai komunikasi koalisi.
"Jangan setiap persahabatan sudah lama, kemudian dibuat penafsiran-penafsiran. Nanti membuat suasana tidak kondusif," ujar dasco.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)