Jakarta: Partai Gerindra berbicara terkait peluan koalisi dengan PDI Perjuangan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Terlebih, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bertemu belum lama ini.
"Kalau dikaitkan 2024 saya pikir kita biarkan lah (seperti) air mengalir," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 7 Juni 2021.
Kedekatan Megawati-Prabowo kembali menghangat setelah keduanya meresmikan patung Presiden pertama Indonesia Soekarno di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Minggu, 6 Juni 2021. Peresmian kian spesial karena bertepatan dengan tanggal lahir Bung Karno, yakni 6 Juni.
Baca: Gerindra Tampung Usulan Duet Megawati-Prabowo di Pilpres 2024
Habiburokhman menilai pertemuan kedua tokoh tersebut punya sinyal positif dalam perpolitikan. Megawati-Prabowo disebut punya komitmen menyelesaikan persoalan kebangsaan.
"Dua kekuatan politik yang besar Pak Prabowo di belakangnya Gerindra, Bu Mega di belakangnya PDIP bersatu, akrab itu positif sekali," ucap Habiburokhman.
Anggota Komisi III DPR ini mengatakan hubungan Gerindra dengan PDI Perjuangan tidak ada masalah, termasuk untuk Pemilu 2024. Meski, pada Pemilu 2014 dan 2019 kedua partai berseberangan.
"Tetapi intinya dalam konteks politik, kami dengan PDIP melihat sebagai sesama sahabat," ujar Habiburokhman.
Jakarta: Partai Gerindra berbicara terkait peluan koalisi dengan
PDI Perjuangan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Terlebih, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bertemu belum lama ini.
"Kalau dikaitkan 2024 saya pikir kita biarkan lah (seperti) air mengalir," kata Wakil Ketua Umum Partai
Gerindra Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 7 Juni 2021.
Kedekatan Megawati-Prabowo kembali menghangat setelah keduanya meresmikan patung Presiden pertama Indonesia Soekarno di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Minggu, 6 Juni 2021. Peresmian kian spesial karena bertepatan dengan tanggal lahir Bung Karno, yakni 6 Juni.
Baca:
Gerindra Tampung Usulan Duet Megawati-Prabowo di Pilpres 2024
Habiburokhman menilai pertemuan kedua tokoh tersebut punya sinyal positif dalam perpolitikan. Megawati-Prabowo disebut punya komitmen menyelesaikan persoalan kebangsaan.
"Dua kekuatan politik yang besar Pak Prabowo di belakangnya Gerindra, Bu Mega di belakangnya PDIP bersatu, akrab itu positif sekali," ucap Habiburokhman.
Anggota Komisi III DPR ini mengatakan hubungan Gerindra dengan PDI Perjuangan tidak ada masalah, termasuk untuk Pemilu 2024. Meski, pada Pemilu 2014 dan 2019 kedua partai berseberangan.
"Tetapi intinya dalam konteks politik, kami dengan PDIP melihat sebagai sesama sahabat," ujar Habiburokhman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)