Jakarta: Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy mengatakan partainya tak menutup kemungkinan membentuk poros baru di luar nama Jokowi dan Prabowo Subianto. Poros baru koalisi partai-partai berbasis Islam.
"Partai berbasis massa Islam, PKB, PAN, PKS, PBB baru lolos, ada psikologi emosional yang membuat kesepakatan walaupun sulit. Tapi peluang tetap ada," kata Lukman di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 6 Maret 2018.
Baca: Pilpres Diprediksi Diikuti Tiga Poros
Bergabungnya poros partai Islam, kata Lukman, bisa menawarkan isu-isu tentang populisme Islam dalam kampanyenya. Dengan basis massa yang cukup besar, PKB dengan figur Muhaimin Iskandar bisa membuat poros partai Islam diperhitungkan. "Posisi Cak Imin ini strategis. Punya daya jual yang tinggi untuk kondisi sekarang," ujarnya.
Tambahnya, posisi PKB dinilai sangat strategis baik untuk membentuk poros partai Islam maupun bergabung dengan poros Gerindra dengan Prabowo Subianto. Atau bahkan membentuk poros dengan Partai Demokrat.
"Prabowo menggandeng PKB cukup. Begitu juga dengan poros Islam. PAN, PKB, PKS, cukup. Atau Demokrat, misal PKS dan PAN ke Prabowo. PKB sama Demokrat juga masih cukup," pungkasnya.
Jakarta: Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy mengatakan partainya tak menutup kemungkinan membentuk poros baru di luar nama Jokowi dan Prabowo Subianto. Poros baru koalisi partai-partai berbasis Islam.
"Partai berbasis massa Islam, PKB, PAN, PKS, PBB baru lolos, ada psikologi emosional yang membuat kesepakatan walaupun sulit. Tapi peluang tetap ada," kata Lukman di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 6 Maret 2018.
Baca: Pilpres Diprediksi Diikuti Tiga Poros
Bergabungnya poros partai Islam, kata Lukman, bisa menawarkan isu-isu tentang populisme Islam dalam kampanyenya. Dengan basis massa yang cukup besar, PKB dengan figur Muhaimin Iskandar bisa membuat poros partai Islam diperhitungkan. "Posisi Cak Imin ini strategis. Punya daya jual yang tinggi untuk kondisi sekarang," ujarnya.
Tambahnya, posisi PKB dinilai sangat strategis baik untuk membentuk poros partai Islam maupun bergabung dengan poros Gerindra dengan Prabowo Subianto. Atau bahkan membentuk poros dengan Partai Demokrat.
"Prabowo menggandeng PKB cukup. Begitu juga dengan poros Islam. PAN, PKB, PKS, cukup. Atau Demokrat, misal PKS dan PAN ke Prabowo. PKB sama Demokrat juga masih cukup," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)