Presiden Joko Widodo. Antara/Wahyu Putro
Presiden Joko Widodo. Antara/Wahyu Putro

Presiden Jokowi: Keluarga Muda Butuh Penyuluhan Berbasis Digital

Nur Azizah • 28 Januari 2021 11:37
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) harus menyesuaikan strategi dengan target penyuluhan keluarga berencana. Penyuluhan berbasis digital harus dipakai mengingat banyaknya jumlah keluarga muda di Indonesia.
 
"Karena kelompok sasaran utama bapak ibu adalah generasi muda, keluarga muda, yang lebih berkarakter digital," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Januari 2021.
 
Jokowi mengatakan hampir semua generasi muda yang berkeluarga memiliki gawai. Mereka cenderung aktif di media sosial ketimbang berinteraksi secara langsung.

"Oleh karena itu metode komunikasi BKKBN juga harus berubah. Harus berkarakter kekinian. Penyampaian informasi harus gunakan media yang kekinian," ujar pria kelahiran Solo tersebut.
 
Baca: Family Planning 2020, Cara BKKBN Mengatasi Hambatan Akses Kontrasepsi
 
Kepala Negara yakin cara tersebut membuat pesan penyuluhan BKBBN lebih mudah tersampaikan. Keluarga muda juga lebih mudah memahami isi program.
 
"Jadi, (strategi) ini harus disiapkan betul sehingga Indonesia muncul keluarga yang sehat, produktif, yang punya kualitas," ungkap Jokowi.
 
Saat ini, petugas atau penyuluh keluarga berencana (KB) mencapai 1,2 juta orang. Sebanyak 13 ribu di antaranya sudah diangkat menjadi pegawai negeri sipil.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan