Jakarta: Badan Kehormatan (BK) DPD RI memberhentikan sementara Gusti Kanjeng Ratu Hemas sebagai anggota DPD RI. Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi menilai pemecatan Hemas cukup politis.
"Dugaan saya ada aroma amis politis di balik pemecatan tersebut," kata Pangi saat berbincang dengan Medcom.id di Jakarta, Sabtu, 22 Desember 2018.
Baca: GKR Hemas: Pemberhentian Saya Tidak Sah
Pangi menyebut terdapat banyak faksi di DPD RI. Hemas, kata dia, berada di sisi yang berbeda dengan Ketua DPD RI Osman Sapta Odang.
Ia menilai alasan pemecatan yang disampaikan BK DPD pun tak masuk akal. Jika sering bolos menjadi alasan, ada banyak anggota DPD RI yang bakal menjadi korban pemecatan.
"Karena bisa buka absensi, supaya transparan, apakah hanya Hemas yang bolos? Saya enggak yakin hanya Hemas," jelas Pangi.
Baca: GKR Hemas Melawan
Pangi menilai pemecatan Hemas hanya buah dari konflik politik perbedaan faksi di DPD. Ia menegaskan pembelahan faksi di DPD semakin tajam setelah Irman Gusman meninggalkan Senayan.
"Hemas adalah korban dari faksi Oso. Hemas kan dari dulu satu faksi dengan Irman Gusman. Sementara Irman Gusman berseberangan dengan Oso, beda faksi," pungkas lulusan Universitas Andalas itu.
Jakarta: Badan Kehormatan (BK) DPD RI memberhentikan sementara Gusti Kanjeng Ratu Hemas sebagai anggota DPD RI. Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi menilai pemecatan Hemas cukup politis.
"Dugaan saya ada aroma amis politis di balik pemecatan tersebut," kata Pangi saat berbincang dengan
Medcom.id di Jakarta, Sabtu, 22 Desember 2018.
Baca: GKR Hemas: Pemberhentian Saya Tidak Sah
Pangi menyebut terdapat banyak faksi di DPD RI. Hemas, kata dia, berada di sisi yang berbeda dengan Ketua DPD RI Osman Sapta Odang.
Ia menilai alasan pemecatan yang disampaikan BK DPD pun tak masuk akal. Jika sering bolos menjadi alasan, ada banyak anggota DPD RI yang bakal menjadi korban pemecatan.
"Karena bisa buka absensi, supaya transparan, apakah hanya Hemas yang bolos? Saya enggak yakin hanya Hemas," jelas Pangi.
Baca: GKR Hemas Melawan
Pangi menilai pemecatan Hemas hanya buah dari konflik politik perbedaan faksi di DPD. Ia menegaskan pembelahan faksi di DPD semakin tajam setelah Irman Gusman meninggalkan Senayan.
"Hemas adalah korban dari faksi Oso. Hemas kan dari dulu satu faksi dengan Irman Gusman. Sementara Irman Gusman berseberangan dengan Oso, beda faksi," pungkas lulusan Universitas Andalas itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)