Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul--Metrotvnews.com/M Rodhi Aulia
Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul--Metrotvnews.com/M Rodhi Aulia

Polemik Kewarganegaraan Arcandra

Ruhut Sebut Ada yang Incar Kursi Menteri ESDM

M Rodhi Aulia • 15 Agustus 2016 17:54
medcom.id, Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar diyakini Warga Negara Indonesia. Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menduga isu dwi-kewarganegaraan yang menimpa Arcandra sengaja diembuskan pihak yang ingin kursi Menteri ESDM.
 
"Saya berani mengatakan WNI, karena saya sudah ketemu dia. Umurnya masih muda masih 44. Saya katakan pada Pak menteri ESDM, 'Bapak pernah enggak melepaskan kewarganegaraan bapak (Indonesia)? Dia jawab, enggak pernah. Nah ini, kenapa kok ramai? Dibalik-balikkan faktanya," kata Ruhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/8/2016).
 
Ruhut mengatakan Arcandra mendapatkan privilege dari Pemerintahan Amerika Serikat. Hal itu lantaran keahlian dan penemuan Arcandra dalam bidang minyak dan gas.

"Sebenarnya kita mesti bangga melihat beliau. Kenapa? Ingat enggak waktu Orde Baru. Kita punya tokoh yang jadi ‎wapres dan jadi Presiden di waktu awal reformasi, bapak Habibie. Beliau tetap merah putih, WNI. Tapi ada privilege di Jerman karena prestasi beliau. Beliau diakui Jerman. Begitu juga dengan pak Arcandra Tahar. Ini anak muda yang hebat," ungkap Anggota Komisi III DPR ini.
 
Ruhut Sebut Ada yang Incar Kursi Menteri ESDM
Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul--Metrotvnews.com/M Rodhi Aulia
 
Arcandra, lanjut Ruhut, memiliki banyak hak paten. Dan hak paten itu di antaranya digunakan negara berpenduduk terbesar di dunia. Ruhut tidak yakin dengan pernyataan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly bahwa Arcandra pernah memiliki paspor Amerika Serikat.
 
"Saya kemarin lihat beberapa komentar juga, dan setelah tahu masalah, baru mereka 'oh begitu'. Ini kan yang ramai ini adalah yang mimpi jadi Menteri ESDM, tapi enggak jadi. Kan itu. Aku enggak usah bilang. Kalian sudah tahu. Yang begini-begini kan yang bikin ramai. Mengenai Pak Arcandra sudah lah, enggak usah ribut dan perdaebatkan lagi. Dan ingat, itu semua hak prerogatif presiden," tegas Ruhut.
 
Baca: Tim Menkumham Kaji Tudingan Dwi Kewarganegaraan Archandra
 
Ruhut juga meyakini Presiden Jokowi tidak kecolongan ketika mengangkat Arcandra sebagai menteri. Seharusnya bangsa Indonesia berterima kasih dengan Arcandra, yang rela mengabdikan diri untuk Indonesia ketimbang untuk dirinya sendiri.
 
"Ini orang langka di dunia. Jenius. Umurnya 44 tahun. Saya tadi malam ketemuan dia, ketemu istrinya, mertuanya. Dia dari Sumatera Barat. Istri saya juga dari Sumbar. Dia orang baik, dia punya prestasi dan ingat, dia ini mirip-mirip dengan ibu Sri Mulyani," paparnya.
 
Ruhut mengatakan Archandra memiliki tujuh hak paten. Hal tersebut mirip dengan BJ Habibie. "Enggak usah di sini, berapa dia dapat dari tujuh penemuan dia? Begitu juga pak Habibie. Tapi untuk Indonesia dia mengabdi di sini. Itu coba hitung berapa penghasilannya. Begitu juga Ibu Sri Mulyani. Ini kan jenius-jenius, mau membantu membangun Indonesia, kok kita begini," sesal Ruhut.
 
Ruhut Sebut Ada yang Incar Kursi Menteri ESDM
Menteri ESDM Arcandra Tahar--Antara/Akbar Nugroho Gumay
 
Polemik dwi-kewarganegaraan Menteri ESDM Arcandra Tahar terus diusut. Menkopolhukam Wiranto menyebut saat ini pihaknya masih mendalami kebenaran dwi kewarganegaraan Arcandra.
 
"Pemerintah menyadari betul, penilaian pendapat para pakar mengenai keberadaaan Menteri ESDM. Karena penemuan itulah tentu pemerintah sangat hati-hati melakukan suatu penjelasan ke publik," kata Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin 15 Agustus.
 
Menurut mantan Panglima ABRI itu, pemerintah menilai masalah polemik dwi-kewarganegaraan sangat penting. Karena dapat mengganggu jalannya kinerja sang menteri di Kabinet Kerja Jokowi-JK.
 
Arcandra disebut memiliki dua kewarganegaraan, Indonesia dan Amerika Serikat. Arcandra otomatis bakal kehilangan kewarganegaraan Indonesia, jika memang terbukti pernah memiliki paspor Amerika Serikat. Namun hal tersebut bukan berarti Pemerintah Indonesia tak bisa mempertahankan Arcandra sebagai menteri.
 
"Meski ada indikasi Arcandra Tahar pernah memiliki paspor AS, namun telah dikembalikan dan karenanya secara teknis kehilangan kewarganegaraan Indonesia. Namun pemerintah bisa saja melakukan akrobat hukum untuk tetap mempertahankan Arcandra menjadi Menteri ESDM," kata Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana dalam pesan singkatnya, Senin 15 Agustus.
 
Arcandra membantah tudingan dirinya juga warga Amerika Serikat. Ia mengaku berasal dari Padang, istrinya berasal dari wilayah yang sama. Ia lahir dan besar di Padang.
 
Pria asal Pariaman itu sudah dua kali mengeluarkan pernyataan terkait kewarganegaraannya. Usai menyambangi Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Sabtu, 12 Agustus 2016, Arcandra menjawab pertanyaan pewarta sembari berkelakar bahwa ia adalah orang Padang. "Kalian tidak lihat muka saya orang Padang?"
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan