medcom.id, Jakarta: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia membentuk tim khusus untuk menelusuri dugaan dwi kewarganegaraan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar. Tim Direktorat Imigrasi Kemenkumham bertugas mencari kebenaranan dugaan isu paspor ganda Arcandra.
Kapala Bagian Humas Ditjen Imigrasi Kemenkumham Heru Santoso mengatakan pihaknya sudah mengantongi sejumlah data terkait dugaan dwi kewarganegaraan tersebut. Hasilnya, kata Heru, akan diserahkan kepada Menkumham Yasonna Laoly.
"Kita sudah telusuri data perlintasan kami, kita sudah dapatkan datanya," kata Heru kepada Metrotvnews.com, Senin (15/8/2016).
Heru enggan membeberkan hasil penelusuran tim. Dia bilang, hasil penelusuran tim akan disampaikan kepada Menteri Yasonna. "Hanya kita sampaikan ke Pak Menteri," tegas dia.
(Baca: Jika Pernah Miliki Paspor AS, Menteri Arcandra Kehilangan Kewarganegaraan Indonesia)
Menteri ESDM Arcandra Tahar diduga memiliki dwi kewarganegaraan: warga negara Indonesia dan Amerika Serikat. Arcandra diduga memegang paspor Amerika Serikat setelah melalui proses naturalisasi pada Maret 2011. Ini menjadi masalah karena Indonesia masih menganut asas kewarganegaraan tunggal, bukan dwi kewarganegaraan di AS.
Pria asal Pariaman itu sudah dua kali mengeluarkan pernyataan terkait masalah ini. Pada intinya Arcandra membantah mengantongi kewarganegaraan ganda. "Kalian tidak lihat muka saya orang Padang?" kata Archandra singkat usai menyambangi Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Sabtu, 12 Mei 2016.
(Baca: Menteri Arcandra: Saya Masih Pegang Paspor Indonesia)
Sebelumnya Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Teguh Pamudji menekankan isu tersebut sudah terklarifikasi, baik kepada Presiden Jokowi maupun pejabat terkait. "Isu itu sudah clear dengan Presiden dan pejabat terkait," tutur Teguh.
Dalam pesan berantai yang beredar di kalangan awak media pekan lalu, Arcandra disebut telah menjadi warga negara Amerika Serikat melalui proses naturalisasi pada Maret 2011 lalu dengan diambilnya "oath of allegiance" atau sumpah setia kepada Negeri Paman Sam. Isu kian panas mana kala Arcandra menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan.
medcom.id, Jakarta: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia membentuk tim khusus untuk menelusuri dugaan dwi kewarganegaraan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar. Tim Direktorat Imigrasi Kemenkumham bertugas mencari kebenaranan dugaan isu paspor ganda Arcandra.
Kapala Bagian Humas Ditjen Imigrasi Kemenkumham Heru Santoso mengatakan pihaknya sudah mengantongi sejumlah data terkait dugaan dwi kewarganegaraan tersebut. Hasilnya, kata Heru, akan diserahkan kepada Menkumham Yasonna Laoly.
"Kita sudah telusuri data perlintasan kami, kita sudah dapatkan datanya," kata Heru kepada Metrotvnews.com, Senin (15/8/2016).
Heru enggan membeberkan hasil penelusuran tim. Dia bilang, hasil penelusuran tim akan disampaikan kepada Menteri Yasonna. "Hanya kita sampaikan ke Pak Menteri," tegas dia.
(Baca:
Jika Pernah Miliki Paspor AS, Menteri Arcandra Kehilangan Kewarganegaraan Indonesia)
Menteri ESDM Arcandra Tahar diduga memiliki dwi kewarganegaraan: warga negara Indonesia dan Amerika Serikat. Arcandra diduga memegang paspor Amerika Serikat setelah melalui proses naturalisasi pada Maret 2011. Ini menjadi masalah karena Indonesia masih menganut asas kewarganegaraan tunggal, bukan dwi kewarganegaraan di AS.
Pria asal Pariaman itu sudah dua kali mengeluarkan pernyataan terkait masalah ini. Pada intinya Arcandra membantah mengantongi kewarganegaraan ganda. "Kalian tidak lihat muka saya orang Padang?" kata Archandra singkat usai menyambangi Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Sabtu, 12 Mei 2016.
(Baca:
Menteri Arcandra: Saya Masih Pegang Paspor Indonesia)
Sebelumnya Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Teguh Pamudji menekankan isu tersebut sudah terklarifikasi, baik kepada Presiden Jokowi maupun pejabat terkait. "Isu itu sudah clear dengan Presiden dan pejabat terkait," tutur Teguh.
Dalam pesan berantai yang beredar di kalangan awak media pekan lalu, Arcandra disebut telah menjadi warga negara Amerika Serikat melalui proses naturalisasi pada Maret 2011 lalu dengan diambilnya "oath of allegiance" atau sumpah setia kepada Negeri Paman Sam. Isu kian panas mana kala Arcandra menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DOR)