Jakarta: Kepemimpinan Presiden pertama Indonesia Soekarno ditelaah oleh anggota Tim Ahli Cagar Budaya DKI Jakarta, Bambang Eryudhawan. Dia menyebut Bung Karno memiliki rumus 5P dalam membahagiakan rakyatnya.
"Yakni bahagia dari sisi perut, pakaian, perumahan, pengetahuan, maupun pergaulan," ujar Bambang dalam webinar Bung Karno Series, Jumat, 11 Juni 2021.
Dia mengkaji aspek perumahan dalam rumus 5P itu. Bambang mengatakan Soekarno berupaya mendesain tata kota yang ideal bagi warga Indonesia.
Ketua Tim Sidang Pemugaran DKI Jakarta ini mengatakan Bung Karno telah merancang desain kota yang nyaman bagi warga sejak kuliah di ITB pada zaman penjajahan. Setelah menjadi presiden, Soekarno mewujudkan hal tersebut.
Bambang mencontohkan pembangunan proyek permukiman di Pulomas, Jakarta Timur, yang disetujui Bung Karno. Konsep hunian yang nyaman bagi pejalan kaki itu memisahkan kendaraan bermotor trotoar dengan rapi.
Baca: Cara Bung Karno Gunakan Pendidikan untuk Berdiplomasi
Soekarno disebut mengawasi pembangunan membangun Jakarta sebagai etalase Indonesia. Tiap kritik dan saran disampaikan kepada Gubernur Jakarta, mulai Sjamsuridjal, Sudiro, Soemarno Sosroatmodjo, Henk Ngantung, hingga Ali Sadikan.
Menurut Bambang, Soekarno tak ingin DKI hanya dijejali fasilitas. Ibu Kota juga harus bersih dan membahagiakan warganya.
“Bung Karno sudah menitipkan pesan bagaimana sebuah kawasan permukiman bisa membahagiakan semua orang. Bukan hanya menyediakan rumah, sekolah, dan tempat rekreasi, tapi bagaimana bisa membuat bahagia dan sejahtera rakyatnya,” kata Bambang.
Jakarta: Kepemimpinan Presiden pertama Indonesia Soekarno ditelaah oleh anggota Tim Ahli Cagar Budaya
DKI Jakarta, Bambang Eryudhawan. Dia menyebut Bung Karno memiliki rumus 5P dalam membahagiakan rakyatnya.
"Yakni bahagia dari sisi perut, pakaian, perumahan,
pengetahuan, maupun pergaulan," ujar Bambang dalam webinar Bung Karno Series, Jumat, 11 Juni 2021.
Dia mengkaji aspek perumahan dalam rumus 5P itu. Bambang mengatakan Soekarno berupaya mendesain tata kota yang ideal bagi warga Indonesia.
Ketua Tim Sidang Pemugaran DKI Jakarta ini mengatakan Bung Karno telah merancang
desain kota yang nyaman bagi warga sejak kuliah di ITB pada zaman penjajahan. Setelah menjadi presiden, Soekarno mewujudkan hal tersebut.
Bambang mencontohkan pembangunan proyek permukiman di Pulomas, Jakarta Timur, yang disetujui Bung Karno. Konsep hunian yang nyaman bagi pejalan kaki itu memisahkan kendaraan bermotor trotoar dengan rapi.
Baca:
Cara Bung Karno Gunakan Pendidikan untuk Berdiplomasi
Soekarno disebut mengawasi pembangunan membangun Jakarta sebagai etalase Indonesia. Tiap kritik dan saran disampaikan kepada Gubernur Jakarta, mulai Sjamsuridjal, Sudiro, Soemarno Sosroatmodjo, Henk Ngantung, hingga Ali Sadikan.
Menurut Bambang, Soekarno tak ingin DKI hanya dijejali fasilitas. Ibu Kota juga harus bersih dan membahagiakan warganya.
“Bung Karno sudah menitipkan pesan bagaimana sebuah kawasan permukiman bisa membahagiakan semua orang. Bukan hanya menyediakan rumah, sekolah, dan tempat rekreasi, tapi bagaimana bisa membuat bahagia dan sejahtera rakyatnya,” kata Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)