Ketua DPR RI Puan Maharani. Foto: Istimewa
Ketua DPR RI Puan Maharani. Foto: Istimewa

Dukung Dosis Keempat Vaksin Covid-19, Puan: Booster Pertama Harus Ditingkatkan

Juven Martua Sitompul • 29 Juli 2022 16:51
Jakarta: Ketua DPR Puan Maharani mendukung program pemberian dosis keempat vaksin covid-19 atau booster kedua yang saat ini diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes). Pemerintah didorong meningkatkan pemberian booster pertama bagi masyarakat umum mengingat cakupannya yang masih rendah.
 
"Pemberian booster kedua bagi tenaga kesehatan perlu dilakukan mengingat tren kenaikan kasus covid-19 di Indonesia. Para tenaga kesehatan merupakan kelompok yang paling berisiko tertular karena berada di garda terdepan penanggulangan covid-19," kata Puan di Jakarta, Jumat, 29 Juli 2002.
 
Kasus covid-19 mengalami lonjakan cukup signifikan sejak beberapa waktu terakhir. Bahkan, penambahan kasus sudah mencapai lebih dari 7 ribu dalam satu hari.

Sasaran pertama dari program vaksinasi dosis keempat adalah 4 juta nakes di seluruh Indonesia. Nakes menjadi prioritas vaksinasi booster kedua menyusul adanya dua dokter yang meninggal dunia di saat varian baru Omicron merebak di Indonesia.
 
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR ini mengimbau seluruh nakes yang sudah menerima vaksinasi covid-19 booster pertama enam bulan lalu untuk cepat mengikuti program vaksin booster kedua. Puan berharap pemerintah menyiapkan vaksin covid-19 sebanyak-banyaknya agar program vaksinasi booster kedua bisa segera diberikan kepada masyarakat umum.
 
"Mengingat tidak hanya tenaga kesehatan yang berisiko tertular, vaksinasi booster kedua perlu diperluas untuk masyarakat umum. Khususnya bagi lansia dan kelompok rentan lain," kata dia.
 
Puan menyoroti tren kasus kematian akibat covid-19 yang naik. Indonesia sendiri sebenarnya sudah berhasil menekan kasus kematian covid-19 yang diyakini berkat masifnya program vaksinasi.
 
"Tetapi penurunan antibodi setelah enam bulan vaksinasi dikhawatirkan dapat membuat warga kembali rentan terserang covid-19. Apalagi, menurut para ahli, Omicron varian BA.5 kemungkinannya lebih tinggi memicu reinfeksi. Para ahli menyebutkan dibutuhkan dosis keempat untuk kembali menguatkan kekebalan tubuh agar imunitas masyarakat tetap terjaga, dan tentunya langkah ini bisa menjadi upaya mengurangi penyebaran varian covid-19 yang baru," kata mantan Menko PMK tersebut.
 

Baca: IDI Sambut Baik Rencana Booster Kedua untuk Tenaga Kesehatan


Puan juga mengingatkan pemerintah lebih serius dalam meningkatkan cakupan vaksinasi. Hal ini lantaran cakupan vaksinasi booster pertama masih berada di angka 25 persen dari target per Juli ini. Angka tersebut jauh di bawah cakupan 2 dosis vaksin sebelumnya.
 
"Dengan masih rendahnya cakupan vaksin dosis ketiga atau booster pertama, DPR menilai pemerintah perlu melakukan upaya khusus dan sosialisasi yang lebih optimal. Termasuk dengan menggandeng pihak swasta maupun berbagai kelompok masyarakat dalam pelaksanaan program vaksinasi booster," kata Puan.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan