Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengeklaim data digital yang dimiliki tak diretas oleh peretas Bjorka. Terkini, 105 juta data kependudukan warga Indonesia milik Komisi Pemiliham Umum (KPU) RI diduga bocor dan diperjualbelikan di forum daring Breached Forums.
"Tentunya KPU memastikan data dan dokumen yang kami miliki dalam kondisi aman," ungkap Komisioner KPU RI IDham Holik di Jakarta, Senin, 12 September 2022.
Idham mengaku KPU telah berkoordinasi dengan tim Siber Polri. Hal itu untuk memastikan bahwa data dan dokumen digital KPU dalam kondisi aman.
"Makanya kami terus berkoordinasi dengan tim gugus tugas keamanan siber KPU," ucap dia.
Dia menegaskan pihaknya akan meningkatkan keamanan siber pada aplikasi yang ada di KPU. Seperti Sopol dan Sidalih.
"Saya yakin aparat penegak hukum segera dapat mengungkap (Bjorka)," jelas dia.
Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (
KPU) mengeklaim data digital yang dimiliki tak diretas oleh
peretas Bjorka. Terkini, 105 juta
data kependudukan warga Indonesia milik Komisi Pemiliham Umum (KPU) RI diduga bocor dan diperjualbelikan di forum daring Breached Forums.
"Tentunya KPU memastikan data dan dokumen yang kami miliki dalam kondisi aman," ungkap Komisioner KPU RI IDham Holik di Jakarta, Senin, 12 September 2022.
Idham mengaku KPU telah berkoordinasi dengan tim Siber Polri. Hal itu untuk memastikan bahwa data dan dokumen digital KPU dalam kondisi aman.
"Makanya kami terus berkoordinasi dengan tim gugus tugas keamanan siber KPU," ucap dia.
Dia menegaskan pihaknya akan meningkatkan keamanan siber pada aplikasi yang ada di KPU. Seperti Sopol dan Sidalih.
"Saya yakin aparat penegak hukum segera dapat mengungkap (Bjorka)," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)