Jakarta: Kepala Staf Presiden Moeldoko menyayangkan sikap intoleran yang ditujukan sejumlah warga di Cilebut, Bogor, Jawa Barat. Mereka melarang umat kristiani menjalankan ibadah pada saat perayaan Natal, Minggu, 25 Desember 2022.
"Kita sayangkan ya. Itu sungguh sangat kita sayangkan. Saya pribadi dan selaku kepala staf sangat menyayangkan kondisi seperti itu terjadi," ujar Moeldoko di Jakarta, Selasa, 27 Desember 2022.
Menurutnya, tindakan seperti itu menunjukkan bahwa sebagian masyarakat Tanah Air mengalami kemunduran. "Kita bukannya semakin maju, malah semakin mundur. Ini sebuah kemunduran yang harus kita sikapi bersama," sambungnya.
Apapun persoalan yang terjadi atau melatarbelakangi konflik tersebut, seharusnya bisa dibicarakan dengan baik untuk dicarikan solusi terbaik bagi semua pihak. Moeldoko pun memastikan bahwa KSP siap menjadi penengah jika memang persoalan di daerah tersebut tidak kunjung selesai.
"Persoalan ini seperti persoalan GKI Yasmin yang pada akhirnya bisa kita selesaikan. Kita hanya perlu komunikasi lebih intens," ungkapnya.
Jakarta: Kepala Staf Presiden
Moeldoko menyayangkan sikap intoleran yang ditujukan sejumlah warga di Cilebut, Bogor, Jawa Barat. Mereka melarang umat kristiani menjalankan ibadah pada saat perayaan
Natal, Minggu, 25 Desember 2022.
"Kita sayangkan ya. Itu sungguh sangat kita sayangkan. Saya pribadi dan selaku kepala staf sangat menyayangkan kondisi seperti itu terjadi," ujar Moeldoko di Jakarta, Selasa, 27 Desember 2022.
Menurutnya, tindakan seperti itu menunjukkan bahwa sebagian masyarakat Tanah Air mengalami kemunduran. "Kita bukannya semakin maju, malah semakin mundur. Ini sebuah kemunduran yang harus kita sikapi bersama," sambungnya.
Apapun persoalan yang terjadi atau melatarbelakangi konflik tersebut, seharusnya bisa dibicarakan dengan baik untuk dicarikan solusi terbaik bagi semua pihak. Moeldoko pun memastikan bahwa KSP siap menjadi penengah jika memang persoalan di daerah tersebut tidak kunjung selesai.
"Persoalan ini seperti persoalan GKI Yasmin yang pada akhirnya bisa kita selesaikan. Kita hanya perlu komunikasi lebih intens," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)