Jakarta: Pemerintah terus melakukan dialog sebelum mengeluarkan kebijakan terkait penanganan covid-19. Salah satunya berdialog dengan unsur keagamaan.
"Misalnya, pemerintah melakukan dialog dengan Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah. (Kebijakan) ini boleh enggak, dari sudut agama," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam program Indonesia Town Hall Metro TV, Senin malam, 29 November 2021.
Mahfud menyadari kebijakan terkait penanganan covid-19 di Indonesia berkaitan erat dengan keagamaan. Pendekatan keagamaan mencegah hoaks atau anggapan negatif terhadap pemerintah.
"Bahwa, di media sosial itu ramai yang mengatakan bahwa pemerintah sewenang-wenang, pemerintah melarang, mengekang untuk melaksanakan pelajaran agama, enggak, kita lakukan dialog," ucap Mahfud.
Baca: Peran Negara dalam Penanganan Pandemi 20%, Selebihnya Kelompok Masyarakat
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu juga menilai penanganan covid-19 tetap berjalan berkat peran masyarakat. Solidaritas yang selalu dikedepankan masyarakat membuat tren covid-19 menurun.
Dia mencontohkan ada kampung-kampung yang menyediakan makanan ketika seseorang isolasi mandiri di rumah karena terinfeksi covid-19. Selain itu, terdapat kampung tangguh yang menjaga kesehatan masing-masing warga.
"Hasil laporan menyebutkan bahwa Indonesia itu masyarakat yang paling solidaritas, ini ada laporannya dari ada 10 negara dan Indonesia termasuk yang teratas dalam menangani dari covid-19. Oleh sebab itu, gotong royong sudah menjadi kesadaran bagi bangsa kita sebenarnya," ujad Mahfud.
Jakarta: Pemerintah terus melakukan
dialog sebelum mengeluarkan kebijakan terkait penanganan
covid-19. Salah satunya berdialog dengan unsur keagamaan.
"Misalnya, pemerintah melakukan dialog dengan Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah. (Kebijakan) ini boleh enggak, dari sudut agama," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam program Indonesia Town Hall Metro TV, Senin malam, 29 November 2021.
Mahfud menyadari kebijakan terkait
penanganan covid-19 di Indonesia berkaitan erat dengan keagamaan. Pendekatan keagamaan mencegah hoaks atau anggapan negatif terhadap pemerintah.
"Bahwa, di media sosial itu ramai yang mengatakan bahwa pemerintah sewenang-wenang, pemerintah melarang, mengekang untuk melaksanakan pelajaran agama, enggak, kita lakukan dialog," ucap Mahfud.
Baca:
Peran Negara dalam Penanganan Pandemi 20%, Selebihnya Kelompok Masyarakat
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu juga menilai penanganan covid-19 tetap berjalan berkat peran masyarakat. Solidaritas yang selalu dikedepankan masyarakat membuat tren covid-19 menurun.
Dia mencontohkan ada kampung-kampung yang menyediakan makanan ketika seseorang isolasi mandiri di rumah karena terinfeksi covid-19. Selain itu, terdapat kampung tangguh yang menjaga kesehatan masing-masing warga.
"Hasil laporan menyebutkan bahwa Indonesia itu masyarakat yang paling solidaritas, ini ada laporannya dari ada 10 negara dan Indonesia termasuk yang teratas dalam menangani dari covid-19. Oleh sebab itu, gotong royong sudah menjadi kesadaran bagi bangsa kita sebenarnya," ujad Mahfud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)