Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Dok. Tangkapan Layar.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Dok. Tangkapan Layar.

Peran Negara dalam Penanganan Pandemi 20%, Selebihnya Kelompok Masyarakat

Fachri Audhia Hafiez • 30 November 2021 04:42
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan peran kelompok masyarakat lebih banyak dalam penanganan pandemi covid-19. Sedangkan, peran pemerintah tidak lebih dari 20 persen.
 
"Peran negara bukan satu-satunya. Bahkan, share-nya 20 persen dari total upaya kita untuk menangani covid-19 dan sisanya peranan dari kelompok masyarakat, kekuatan strategis yang saling mendukung," kata Muhadjir dalam program Indonesia Town Hall Metro TV, Senin malam, 29 November 2021.
 
Muhadjir mengatakan penanganan pandemi covid-19 di Indonesia didukung semangat gotong royong seluruh elemen masyarakat. Semangat itu dibuktikan dengan menurunnya tren kasus covid-19.

"Sejak awal pandemi kita punya konesp implementasi dari gotong royong itu, yaitu pendekatan pentahelix. Artinya koherensi atau hubungan tali temali dari pemerintah, sektor swasta, perguruan tinggi, peranan kelompok masyarakat madani, dan media," ujar Muhadjir.
 
Gotong royong, kata Muhadjir, juga tak terlepas dari falsafah dalam Pancasila. Menurut dia, gotong royong mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
 
"Karena di dalam gotong royong itu ada spirit ketuhanan (nilai sila pertama), gotong royong itu niatnya ibadah," ucap Muhadjir.
 
Baca: Cegah Varian Omicron, Konsistensi Prokes Harga Mati
 
Kemudian, gotong royong juga mencerminkan nilai kemanusiaan dan persatuan seperti sila kedua dan ketiga. Lalu, proses musyawarah juga akan melahirkan gotong royong seperti sila keempat Pancasila.
 
"Yang terakhir gotong royong ini adalah cara yang paling efektif untuk menimbun jurang ketidakadilan, terutama ketidakadilan sosial," kata Muhadjir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan