Jakarta: Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, mempertajam berbagai rencana pemberdayaan masyarakat. Hal itu dia ungkapkan saat berkunjung ke kawasan perbatasan di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Risma dalam kunjungannya berdiskusi dengan pemangku kepentingan setempat terkait langkah-langkah teknis melakukan normalisasi Sungai Noemeto. Dari hasil diskusi, dia menawarkan bantuan alat berat untuk mengeruk sungai. Dengan cara itu diharapkan limpahan air dari pegunungan sekitar bisa ditampung di "perut" sungai dan menghindari luapan air.
"Jadi nanti kalau sudah digali, limpahan air ini bisa ditangkap oleh sungai. Tapi harus jelas dulu, sisi mana yang akan diperkuat dengan tanggul," kata Risma dilansir Antara, Kamis, 3 Maret 2022.
Baca: Banjir dan Longsor Terjang 8 Desa di Palue Sikka NTT
Mensos menjelaskan rencana Kemensos membangun 20 unit rumah untuk masyarakat setempat yang hancur akibat gempa tahun lalu. Pada awalnya, Mensos menerima usulan perbaikan tujuh unit rumah warga.
“Namun kebutuhan berkembang menjadi 20 unit rumah. Rumah ini saya desain sendiri yang kompak bentuknya karena harus tahan gempa. Nanti akan dilengkapi dengan solar cell (listrik tenaga surya),” jelas dia.
Penambahan kelengkapan solar cell, ujar dia, dimaksudkan untuk menekan pengeluaran warga. Sarana lain yang sedang disiapkan adalah pembangunan sarana air bersih.
Selain itu, ia menekankan rencana pembangunan community center di dekat perbatasan yang kini diberikan berbagai fasilitas modern agar anak-anak dan warga sekitar bisa meningkatkan kualitas belajar dan mengasah kemandirian ekonomi. Di kawasan dekat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) atau Pintu Perbatasan Indonesia-Timor Leste, yakni PLBN Wini di Kabupaten TTU, Kemensos akan melaksanakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Untuk persiapan community center, ia mengatakan sudah mengirimkan surat kepada Badan Pengelola Nasional Perbatasan untuk minta izin menggunakan lahan. Kemensos akan menyiapkan pembinaan kewirausahaan, bantuan peternakan, pertanian, dan pengembangan bunga matahari untuk membuat minyak.
Untuk pertanian dan peternakan, Kemensos menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB). Sedangkan untuk sarana fisik bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Selain itu, untuk kelengkapan community center merupakan kerja sama dengan PT Telkom dan untuk perpustakaan di dalamnya bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional RI," ungkap dia.
Jakarta: Menteri Sosial (Mensos),
Tri Rismaharini, mempertajam berbagai rencana pemberdayaan masyarakat. Hal itu dia ungkapkan saat berkunjung ke kawasan perbatasan di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (
NTT).
Risma dalam kunjungannya berdiskusi dengan pemangku kepentingan setempat terkait langkah-langkah teknis melakukan normalisasi Sungai Noemeto. Dari hasil diskusi, dia menawarkan bantuan alat berat untuk mengeruk sungai. Dengan cara itu diharapkan limpahan air dari pegunungan sekitar bisa ditampung di "perut" sungai dan menghindari luapan air.
"Jadi nanti kalau sudah digali, limpahan air ini bisa ditangkap oleh sungai. Tapi harus jelas dulu, sisi mana yang akan diperkuat dengan tanggul," kata Risma dilansir
Antara, Kamis, 3 Maret 2022.
Baca:
Banjir dan Longsor Terjang 8 Desa di Palue Sikka NTT
Mensos menjelaskan rencana Kemensos membangun 20 unit rumah untuk masyarakat setempat yang hancur akibat gempa tahun lalu. Pada awalnya, Mensos menerima usulan perbaikan tujuh unit rumah warga.
“Namun kebutuhan berkembang menjadi 20 unit rumah. Rumah ini saya desain sendiri yang kompak bentuknya karena harus tahan gempa. Nanti akan dilengkapi dengan
solar cell (listrik tenaga surya),” jelas dia.
Penambahan kelengkapan
solar cell, ujar dia, dimaksudkan untuk menekan pengeluaran warga. Sarana lain yang sedang disiapkan adalah pembangunan sarana air bersih.
Selain itu, ia menekankan rencana pembangunan
community center di dekat perbatasan yang kini diberikan berbagai fasilitas modern agar anak-anak dan warga sekitar bisa meningkatkan kualitas belajar dan mengasah kemandirian ekonomi. Di kawasan dekat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) atau Pintu Perbatasan Indonesia-Timor Leste, yakni PLBN Wini di Kabupaten TTU, Kemensos akan melaksanakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Untuk persiapan
community center, ia mengatakan sudah mengirimkan surat kepada Badan Pengelola Nasional Perbatasan untuk minta izin menggunakan lahan. Kemensos akan menyiapkan pembinaan kewirausahaan, bantuan peternakan, pertanian, dan pengembangan bunga matahari untuk membuat minyak.
Untuk pertanian dan peternakan, Kemensos menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB). Sedangkan untuk sarana fisik bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Selain itu, untuk kelengkapan
community center merupakan kerja sama dengan PT Telkom dan untuk perpustakaan di dalamnya bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional RI," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEV)