Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Kader Desak Amien Rais Bentuk PAN Reformasi

Anggi Tondi Martaon • 11 Maret 2020 16:30
Jakarta: Sebagian kader Partai Amanat Nasional (PAN) mendesak tokoh senior Amien Rais membentuk kubu tandingan bernama PAN Reformasi. Hal ini bentuk kekecewaan kader kepada Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan yang mengacuhkan Amien Rais dalam menyusun pengurus DPP periode 2020-2025.
 
"Mereka ini mendesak Pak Amien daripada diperlakukan tidak benar oleh Zulkifli Hasan dan kawan-kawan sebagai petinggi, tidak dihormati, tidak diajak bicara sama sekali. Nah teman-teman mendorong agar dibentuk partai PAN Reformasi.," kata Politikus PAN Muhammad Asri Anas saat dihubungi, Rabu, 11 Maret 2020.
 
Ketua DPW PAN Sulawesi Barat itu menuding kubu Zulkifli Hasan sebagai pemenang Kongres V PAN berbohong. Amien Rais dan kubu Mulfachri Harahap tidak pernah diajak bicara menyusun kepengurusan.

"Iya semuanya. Kalau Pak Zul mengatakan sudah ketemu itu bohong. Mulfachri saja enggak pernah diajak sama sekali," tegas dia.
 
Selain itu, keputusan Zulkifli Hasan menggeser jabatan Amien Rais sebagai Ketua Dewan Pembina dianggap tidak etis. Padahal, Amien dianggap berjasa atas terbentuknya PAN.
 
Baca: PAN Berpotensi Merapat ke Koalisi Pemerintah
 
"Zulkifli Hasan menganggap Pak Amien Rais sebagai penghalang. Tentu itu sangat tidak etis. Pak Zul ini banyak menikmati partai ini. Pak Amien berdarah-darah membangun partai ini," sebut dia.
 
Sebagian kader mendorong Amien Rais bertindak menyikapi perlakuan Zulkifli Hasan, salah satunya mendirikan PAN Reformasi. Desakan itu disampaikan perwakilan DPW dan DPD PAN.
 
"Ada 200 lebih DPD dan DPW siap bergabung mendirikan PAN Reformasi. Tetap namanya PAN kalau perlu logonya apanya semuanya sama. Kalau perlu anggaran dasarnya sama seperti PAN didirikan," terang dia.
 
Amien Rais kata Anas menyiapkan pembentukan PAN Reformasi sebagai rencana cadangan. Kader PAN masih berupaya menggugat hasil kongres yang memenangkan Zulkifli Hasan.
 
"Fokus kita adalah memasukan gugatan ke pengadilan tentang kongres yang benar-benar menciderai demokrasi dan merusak PAN," ujar dia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan