Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate ingin menyaring informasi tentang covid-19 di kalangan masyarakat. Tiap orang bakal menerima informasi covid-19 sesuai segmen.
"Agar kita mampu melakukan orkestrasi komunikasi dengan narasi-narasi dan pilihan diksi yang tepat, yang memastikan akurasi serta komunikasi timely based untuk bisa menjangkau rakyat tepat pada waktunya, sesuai segmentasi penerima," kata Johnny melalui keterangan tertulis, Selasa, 10 Agustus 2021.
Johnny mengatakan penerimaan informasi tentang covid-19 untuk tiap orang tidak bisa disamakan. Sebab, status pandemi di tiap wilayah Indonesia berbeda.
Baca: Kominfo Lantik Usman Kansong Sebagai Dirjen IKP Baru
Pemilahan dilakukan agar masyarakat mengetahui aturan dan perkembangan covid-19 di wilayahnya masing-masing. Sehingga, komunikasi publik tak sentralistik dan merata.
"Bahkan, keseluruhan masyarakat di seluruh penjuru Tanah Air kita," ujar Johnny.
Dia menilai sistem 'orkestrasi' ini bakal lebih ampuh membuat masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Sehingga, masyarakat tidak bisa lagi alasan melanggar protokol kesehatan karena tidak mengetahui aturan.
"Sehingga koordinasi dan titik simpul pembangunan nasional bisa mempunyai titik temu, dan karenanya produktivitas dan efisiensi dalam pembangunan nasional bisa kita laksanakan," tutur Johnny.
'Orkestrasi' komunikasi itu juga diyakini bisa mewujudkan pembangunan nasional dengan baik. Johnny yakin sistem itu akan membuat masyarakat menerima informasi yang tepat.
"(Dibutuhkan) strategi komunikasi yang jitu sehingga di sisi yang satu kebebasan demokrasi kita tetap terjaga, namun di sisi lain orkestrasi komunikasi yang efektif bisa menjangkau masyarakat dengan baik. (Ini) sekaligus menjadi harapan Presiden Joko Widodo, harapan pimpinan kementerian dan lembaga, dan harapan rakyat," ucap Johnny.
Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo)
Johnny G Plate ingin menyaring informasi tentang covid-19 di kalangan masyarakat. Tiap orang bakal menerima informasi covid-19 sesuai segmen.
"Agar kita mampu melakukan orkestrasi komunikasi dengan narasi-narasi dan pilihan diksi yang tepat, yang memastikan akurasi serta komunikasi
timely based untuk bisa menjangkau rakyat tepat pada waktunya, sesuai segmentasi penerima," kata Johnny melalui keterangan tertulis, Selasa, 10 Agustus 2021.
Johnny mengatakan penerimaan informasi tentang covid-19 untuk tiap orang tidak bisa disamakan. Sebab, status pandemi di tiap wilayah Indonesia berbeda.
Baca:
Kominfo Lantik Usman Kansong Sebagai Dirjen IKP Baru
Pemilahan dilakukan agar masyarakat mengetahui aturan dan perkembangan covid-19 di wilayahnya masing-masing. Sehingga, komunikasi publik tak sentralistik dan merata.
"Bahkan, keseluruhan masyarakat di seluruh penjuru Tanah Air kita," ujar Johnny.
Dia menilai sistem 'orkestrasi' ini bakal lebih ampuh membuat masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Sehingga, masyarakat tidak bisa lagi alasan melanggar protokol kesehatan karena tidak mengetahui aturan.
"Sehingga koordinasi dan titik simpul pembangunan nasional bisa mempunyai titik temu, dan karenanya produktivitas dan efisiensi dalam pembangunan nasional bisa kita laksanakan," tutur Johnny.
'Orkestrasi' komunikasi itu juga diyakini bisa mewujudkan pembangunan nasional dengan baik. Johnny yakin sistem itu akan membuat masyarakat menerima informasi yang tepat.
"(Dibutuhkan) strategi komunikasi yang jitu sehingga di sisi yang satu kebebasan demokrasi kita tetap terjaga, namun di sisi lain orkestrasi komunikasi yang efektif bisa menjangkau masyarakat dengan baik. (Ini) sekaligus menjadi harapan Presiden Joko Widodo, harapan pimpinan kementerian dan lembaga, dan harapan rakyat," ucap Johnny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)