Jakarta: Ketua Fraksi NasDem di DPR Ahmad Ali menilai isu Partai Komunis Indonesia (PKI) yang kerap didengungkan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo tak menarik minat masyarakat. Isu tersebut hanya menarik kelompok yang gemar melontarkan hal serupa.
"Keseluruhan rakyat Indonesia pun tidak lagi menganggap suatu hal yang menarik untuk didiskusikan," kata Ali kepada Medcom.id, Senin, 27 September 2021.
Baca: Diyakini Bermotif Politik, Isu PKI Gatot Nurmantyo Dinilai Wajar
Ali mengatakan masyarakat di kalangan bawah pun enggan mendiskusikan isu itu. Bahkan, generasi muda juga diyakini tak tertarik dengan hal tersebut.
"Kalau saya lihat sih mereka sibuk dengan kehidupan mereka sendiri ya, tidak punya dampak," ucap Ali.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem ini mengatakan tidak perlu mengkhawatirkan isu PKI yang kerap menggema di akhir September. Paham komunis sudah lenyap.
"Apakah hari ini paham komunis itu bersemayam di hati rakyat Indonesia? Saya pikir kita tidak melihat itu hari ini," ucap Ali.
Dia menilai hal yang berbau PKI dari Gatot dijadikan pengingat peristiwa memilukan itu.Menurut Ali, Indonesia telah memiliki ideologi yang sempurna untuk menatap masa depan bangsa.
"Ideologi Pancasila, gotong royong, kekeluargaan, menjadi pertanda yang kuat untuk kita," kata Ali.
Sebelumnya, Gatot Nurmantyo menyebut TNI disusupi PKI dalam sebuah webinar, Minggu, 26 September 2021. Dia mengeklaim hal itu dapat dilihat dari hilangnya sejumlah barang di Museum Dharma Bhakti, Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat (Jakpus).
Jakarta: Ketua Fraksi NasDem di DPR Ahmad Ali menilai isu Partai Komunis Indonesia (PKI) yang kerap didengungkan mantan Panglima TNI
Gatot Nurmantyo tak menarik minat masyarakat. Isu tersebut hanya menarik kelompok yang gemar melontarkan hal serupa.
"Keseluruhan rakyat Indonesia pun tidak lagi menganggap suatu hal yang menarik untuk didiskusikan," kata Ali kepada
Medcom.id, Senin, 27 September 2021.
Baca:
Diyakini Bermotif Politik, Isu PKI Gatot Nurmantyo Dinilai Wajar
Ali mengatakan masyarakat di kalangan bawah pun enggan mendiskusikan isu itu. Bahkan, generasi muda juga diyakini tak tertarik dengan hal tersebut.
"Kalau saya lihat sih mereka sibuk dengan kehidupan mereka sendiri ya, tidak punya dampak," ucap Ali.
Wakil Ketua Umum
Partai NasDem ini mengatakan tidak perlu mengkhawatirkan isu
PKI yang kerap menggema di akhir September. Paham komunis sudah lenyap.
"Apakah hari ini paham komunis itu bersemayam di hati rakyat Indonesia? Saya pikir kita tidak melihat itu hari ini," ucap Ali.
Dia menilai hal yang berbau PKI dari Gatot dijadikan pengingat peristiwa memilukan itu.Menurut Ali, Indonesia telah memiliki ideologi yang sempurna untuk menatap masa depan bangsa.
"Ideologi Pancasila, gotong royong, kekeluargaan, menjadi pertanda yang kuat untuk kita," kata Ali.
Sebelumnya, Gatot Nurmantyo menyebut TNI disusupi PKI dalam sebuah webinar, Minggu, 26 September 2021. Dia mengeklaim hal itu dapat dilihat dari hilangnya sejumlah barang di Museum Dharma Bhakti, Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat (Jakpus).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)