KIK Tak Buka Pendaftar Baru

Jakarta: Sekjen Partai NasDem, Johnny G. Plate mengatakan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) saat ini telah mendominasi parlemen. Dia menyebut KIK bakal solid dalam mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf lima tahun kedepan. "Kami tetap menjaga posisi strategis dari koalisi yang terdiri dari lima partai itu, untuk hal yang sifatnya taktis. Menjadi bermanfaat, berguna untuk pemerintah," kata Johnny dalam Prime Time News Metro TV, Minggu, 28 Juli 2019. Baca juga: Koalisi Jokowi Cukup Saat ini, partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf telah memiliki 60 persen kursi di parlemen. Dengan dominasi itu dia yakin cukup kuat untuk melancarkan rencana dan program pembangunan pemerntah yang telah disusun. "Biasanya kalau lari itu yang masuk, bukan keluar. Apalagi kalau sekarang kita sudah menang Pilpres dan menguasai mayoritas parlemen," jelas Johnny. Baca juga: Koalisi Jokowi-Ma'ruf Minta Gerindra Tetap Jadi Oposisi Untuk itu pihaknya belum memikirkan untuk lakukan perluasan koalisi. KIK masih berfokus pada pelantikan Jokowi-Ma'ruf Oktober mendatang. "Koalisi KIK belum berpikir memperlebar koalisinya. Saat ini kami mengawal hasil pemilu," katanya. Baca juga: Gerindra Disebut Ingin Masuk Koalisi Jokowi Bukan mustahil nantinya tubuh KIK disusupi partai politik yang sebelumnya tak mendukung paslon 01 di Pemilu 2019. Namun demikian Presiden Joko Widodo tidak perlu ragu dan bimbang. Sebab, gerbong koalisi saat ini sudah cukup untuk mengawal pemerintahan lima tahun ke depan. "Pak Jokowi kan sudah tahu dinamika politik di Indonesia, dan untuk keluar masuk koalisi itu karena hal-hal tertentu saja. Dan tak akan di awal, di ujung-ujung 2023-2024 mungkin," tandasnya.