Jakarta: Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) mengapresiasi kinerja pemerintahan Jokowi bersama Jusuf Kala sepanjang satu periode terakhir. Badan otonom NU ini pun meminta kerja positif Jokowi berlanjut ke periode berikutnya.
"Apa pun yang dibangun Jokowi di periode pertama; memperkuat konektivitas infrastruktur itu sangat baik. Periode berikutnya yang harus dijalankan adalah pemerataan untuk peningkatan SDM (sumber daya manusia)," ujar Ketua PP ISNU Ali Masykur Musa kepada Medcom.id, Jakarta, Jumat, 28 Juni 2019.
Menurut Ali pengembangan SDM di periode kedua pemerintahan untuk memberikan keleluasaan akses bagi rakyat dalam pembangunan Indonesia. Dari SDM inilah, kata dia, disparitas kekayaan, pembangunan, hingga keilmuan akan menyempit.
Selain itu, pemerintah terpilih juga didorong untuk memperkokoh nasionalisme. Di tengah geopolitik dunia, paham-paham yang tidak sejalan harus dapat ditangkis sebelum merongrong pancasila, undang-undang dasar, NKRI, dan kebhinekaan.
"Dengan demikian tidak ada orang yang merasa ditinggalkan di negeri ini. Harus jadi prioritas agar bukan hanya untuk satu atau dua tahun tapi ratusan tahun Indonesia mampu eksis sebagai negara (yang disegani) dunia," jelasnya.
Baca juga: PP ISNU Dorong Rekonsiliasi Nasional
Jakarta: Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) mengapresiasi kinerja pemerintahan Jokowi bersama Jusuf Kala sepanjang satu periode terakhir. Badan otonom NU ini pun meminta kerja positif Jokowi berlanjut ke periode berikutnya.
"Apa pun yang dibangun Jokowi di periode pertama; memperkuat konektivitas infrastruktur itu sangat baik. Periode berikutnya yang harus dijalankan adalah pemerataan untuk peningkatan SDM (sumber daya manusia)," ujar Ketua PP ISNU Ali Masykur Musa kepada
Medcom.id, Jakarta, Jumat, 28 Juni 2019.
Menurut Ali pengembangan SDM di periode kedua pemerintahan untuk memberikan keleluasaan akses bagi rakyat dalam pembangunan Indonesia. Dari SDM inilah, kata dia, disparitas kekayaan, pembangunan, hingga keilmuan akan menyempit.
Selain itu, pemerintah terpilih juga didorong untuk memperkokoh nasionalisme. Di tengah geopolitik dunia, paham-paham yang tidak sejalan harus dapat ditangkis sebelum merongrong pancasila, undang-undang dasar, NKRI, dan kebhinekaan.
"Dengan demikian tidak ada orang yang merasa ditinggalkan di negeri ini. Harus jadi prioritas agar bukan hanya untuk satu atau dua tahun tapi ratusan tahun Indonesia mampu eksis sebagai negara (yang disegani) dunia," jelasnya.
Baca juga:
PP ISNU Dorong Rekonsiliasi Nasional Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)