Jakarta: Sikap Polri tak akan mengikuti Thailand melegalkan ganja di Indonesia didukung. Legalisasi ganja dinilai memiliki banyak dampak buruk.
“Sejatinya hal tersebut lebih banyak dampak buruknya bila dilegalkan, apalagi masalah narkotika di Tanah Air sudah kompleks," kata Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Selasa, 21 Juni 2022.
Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem itu mengatakan dampak buruk pelegalan ganja sudah terlihat di Thailand. Ada korban jiwa usai kebijakan tersebut diresmikan.
"Di Thailand sendiri baru sepekan dilegalkan sudah terdapat kasus meninggal karena overdosis," ungkap dia.
Namun, dia menghormati keputusan Thailand melegalkan penggunaan ganja. Sebab, hal itu merupakan kedaulatan masing-masing negara.
"Yang pasti ganja ini masih merupakan narkotika yang ilegal (di Indonesia),” sebut dia.
Selain itu, Sahroni meminta kepolisian meningkatkan pengawasan dan penjagaan peredaran ganja. Hal itu perlu dilakukan mencegah peredaran gelap ganja dari Thailand ke Indonesia.
“Sebagai tetangga di kawasan, tentunya kita harus antisipatif, jangan sampai ganja yang legal dari sana masuk ke Indonesia," ujar dia.
Baca: 150 Ribu Warga Thailand Jadi Petani Ganja Setelah Dilegalkan Pemerintah
Thailand melegalisasi ganja untuk penggunaan kesehatan. Kebijakan ini memunculkan perdebatan tentang apakah kebijakan yang sama sebaiknya diterapkan di Indonesia.
Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Krisno H Siregar menegaskan sikap Korps Bhayangkara terkait perdebatan pelegalan ganja di Indonesia. Polri tetap menolak legalisasi ganja di Indonesia.
Jakarta: Sikap
Polri tak akan mengikuti Thailand melegalkan
ganja di Indonesia didukung.
Legalisasi ganja dinilai memiliki banyak dampak buruk.
“Sejatinya hal tersebut lebih banyak dampak buruknya bila dilegalkan, apalagi masalah narkotika di Tanah Air sudah kompleks," kata Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Selasa, 21 Juni 2022.
Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem itu mengatakan dampak buruk pelegalan ganja sudah terlihat di Thailand. Ada korban jiwa usai kebijakan tersebut diresmikan.
"Di Thailand sendiri baru sepekan dilegalkan sudah terdapat kasus meninggal karena overdosis," ungkap dia.
Namun, dia menghormati keputusan Thailand melegalkan penggunaan ganja. Sebab, hal itu merupakan kedaulatan masing-masing negara.
"Yang pasti ganja ini masih merupakan narkotika yang ilegal (di Indonesia),” sebut dia.
Selain itu, Sahroni meminta kepolisian meningkatkan pengawasan dan penjagaan peredaran ganja. Hal itu perlu dilakukan mencegah peredaran gelap ganja dari Thailand ke Indonesia.
“Sebagai tetangga di kawasan, tentunya kita harus antisipatif, jangan sampai ganja yang legal dari sana masuk ke Indonesia," ujar dia.
Baca:
150 Ribu Warga Thailand Jadi Petani Ganja Setelah Dilegalkan Pemerintah
Thailand melegalisasi ganja untuk penggunaan kesehatan. Kebijakan ini memunculkan perdebatan tentang apakah kebijakan yang sama sebaiknya diterapkan di Indonesia.
Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Krisno H Siregar menegaskan sikap Korps Bhayangkara terkait perdebatan pelegalan ganja di Indonesia. Polri tetap menolak legalisasi ganja di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)