"Basis Mas Anies itu cenderung terbagi ke tiga nama, ada pendukung Anies yang memilih Ridwan Kamil ada yang memilih Pak AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), ada yang memilih Pak Sandi (Sandiaga Uno)," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis virtual, Kamis, 1 Desember 2022.
Serupa, nama Ridwan Kamil juga muncul ketika responden ditawarkan capres Ganjar Pranowo. Termasuk, ketika responden ditanya cawapres yang cocok untuk Prabowo Subianto.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dalam simulasi Indikator, elektabilitas Ridwan Kamil mencapai 19,7 persen. Di posisi kedua ada AHY dengan 16,3 persen, Sandiaga Uno 12,8 persen, Erick Thohir 9,6 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 5,3 persen.
Baca: Elektabilitas Anies Naik, Bergeser dari Pemilih Prabowo |
Berikutnya, Andika Perkasa 3,3 persen, Puan Maharani 3,1 persen, Tri Rismaharini 2,7 persen, dan Susi Pudjiastuti 2,2 persen. Kemudian, Mahfud MD 2,0 persen, Airlangga Hartarto 1,6 persen dan Gatot Nurmantyo 1,3 persen.
Menurut Burhanuddin, ada elektabilitas Ridwan Kamil naik pada Agustus 2022 namun sempat turun pada September 2022. "Kemudian naik sedikit. Di simulasi semi terbuka suara Ridwan Kamil di kisaran 7 persen. Artinya, meskipun tragedi (hilangnya putra RK) sudah berlalu RK masih dapat 7-8 persen," kata dia.
Survei Indikator dilakukan pada 30 Oktober-5 November 2022. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.220 responden. Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.