Surabaya: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meluruskan makna wisata halal. Dia menegaskan program tersebut bukan untuk mensyariahkan atau menghalalkan objek wisata.
"Padahal yang dimaksud itu adalah wisata halal itu pelayanannya," ujar Wapres dalam acara Sarasehan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Hotel Sheraton Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 30 Agustus 2023.
Salah tafsir tersebut, kata Wapres, membuat beberapa masyarakat menolak penerapan program wisata halal. Dia menjelaskan pelayanan berstandar halal diwujudkan dengan menyediakan tempat makan yang mengantongi sertifikasi halal.
"Pelayanan di situ ada restoran halal, ada tempat ibadah, bahkan di beberapa tempat ada spa syariah namanya itu, spa syariah," jelas dia.
Dia menyebutkan konsep serupa sudah diberlakukan di berbagai negara. Seperti, Korea Selatan yang mayoritas penduduknya bukan agama Islam.
"Saya pernah ke Korea Selatan ada satu delta di antara dua sungai dan dikunjungi seluruh dunia, di situ ada restoran halal, ada tempat salat," tutur dia.
Mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengatakan konsep wisata halal perlu diterapkan. Pasalnya, banyak turis muslim dari berbagai dunia yang ingin berkunjung ke Indonesia.
"Kita Indonesia sekarang sudah mendapatkan nomor satu yang halal, ramah muslim ya, nomor satu kita di dunia dianggapnya. Oleh karena itu, ini kita pertahankan," beber dia.
Surabaya: Wakil Presiden (
Wapres) Ma'ruf Amin meluruskan makna
wisata halal. Dia menegaskan program tersebut bukan untuk mensyariahkan atau menghalalkan
objek wisata.
"Padahal yang dimaksud itu adalah wisata halal itu pelayanannya," ujar Wapres dalam acara Sarasehan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Hotel Sheraton Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 30 Agustus 2023.
Salah tafsir tersebut, kata Wapres, membuat beberapa masyarakat menolak penerapan program wisata halal. Dia menjelaskan pelayanan berstandar halal diwujudkan dengan menyediakan tempat makan yang mengantongi sertifikasi halal.
"Pelayanan di situ ada restoran halal, ada tempat ibadah, bahkan di beberapa tempat ada spa syariah namanya itu, spa syariah," jelas dia.
Dia menyebutkan konsep serupa sudah diberlakukan di berbagai negara. Seperti, Korea Selatan yang mayoritas penduduknya bukan agama Islam.
"Saya pernah ke Korea Selatan ada satu delta di antara dua sungai dan dikunjungi seluruh dunia, di situ ada restoran halal, ada tempat salat," tutur dia.
Mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengatakan konsep wisata halal perlu diterapkan. Pasalnya, banyak turis muslim dari berbagai dunia yang ingin berkunjung ke Indonesia.
"Kita Indonesia sekarang sudah mendapatkan nomor satu yang halal, ramah muslim ya, nomor satu kita di dunia dianggapnya. Oleh karena itu, ini kita pertahankan," beber dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)