Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memiliki target untuk merampungkan sejumlah Rancangan Undang-Undang (RUU) yang belum terselesaikan. Hal tersebut merupakan rencana dalam masa persidangan IV tahun 2018-2019.
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo optimis dari bidang legislasi dapat merampungkan empat RUU dari 34 RUU yang ada. Kempat RUU masih dalam tahap pembahasan pada Pembicaraan Tingkat I antara DPR dan Pemerintah.
"RUU yang berasal dari DPR,Pemerintah, maupun yang datang dari DPD. Kita optimis empat RUU dapat disahkan menjadi UU pada masa persidangan ini," tuturnya di Ruang Paripurna, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta Selatan, Senin, 4 Maret 2019.
Ia meminta kepada jajarannya untuk dapat bersama-sama merealisasikan target yang telah dibuat. Terutama untuk fokus meningkat kinerja dibidang legislasi. "Mari kita rampungkan RUU yang sudah berlarut-larut dan sudah sangat dinantikan oleh seluruh rakyat Indonesia," imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada pihak eksekutif dalam hal ini pemerintah memberikan solusi dalam menyelesaikan pembasan RUU. Terlebih target tersebut sudah masuk dalam Program Legislasi Nasional 2019.
"Jika komitmen pemerintah sama dengan DPR, maka pembahasan setiap RUU akan mudah untuk diselesaikan," tuturnya.
Adapun empat RUU tersebut ialah, RUU tentang Perkoperasian, RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, RUU tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, dan RUU tentang Ekonomi Kreatif.
Baca: Pimpinan DPR Angkat Bendera Putih untuk Prolegnas
Sementara itu, dalam pembukaan sidang yang dijadwalkan pukul 10.00 WIB, baru dimulai pukul 11.00 WIB. Dari total 560 anggota DPR yang ada, hanya ada 281 anggota yang telah menandatangani daftar hadir.
Berdasarkan syarat quorum 50 persen +1 dari total hadir, jumlah tersebut adalah jumlah paling minimal untuk memulai rapat dari total 560 anggota. Jumlah anggota yang tidak hadir dalam rapat kali ini sebanyak 279 anggota.
"Berdasarkan catatan dari Sekretariat Dewan, yang menandatangani daftar hadir ada 281. Dengan demikian kuorum telah dicapai," ujar Fahri di ruang rapat paripurna Gedung Nusantara II.
Pimpinan yang hadir dalam rapat paripurna kali ini adalah Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo serta Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Fahri Hamzah, Utut Adianto, dan Agus Hermanto. Fahri Hamzah bertindak sebagai pemimpin rapat.
Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memiliki target untuk merampungkan sejumlah Rancangan Undang-Undang (RUU) yang belum terselesaikan. Hal tersebut merupakan rencana dalam masa persidangan IV tahun 2018-2019.
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo optimis dari bidang legislasi dapat merampungkan empat RUU dari 34 RUU yang ada. Kempat RUU masih dalam tahap pembahasan pada Pembicaraan Tingkat I antara DPR dan Pemerintah.
"RUU yang berasal dari DPR,Pemerintah, maupun yang datang dari DPD. Kita optimis empat RUU dapat disahkan menjadi UU pada masa persidangan ini," tuturnya di Ruang Paripurna, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta Selatan, Senin, 4 Maret 2019.
Ia meminta kepada jajarannya untuk dapat bersama-sama merealisasikan target yang telah dibuat. Terutama untuk fokus meningkat kinerja dibidang legislasi. "Mari kita rampungkan RUU yang sudah berlarut-larut dan sudah sangat dinantikan oleh seluruh rakyat Indonesia," imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada pihak eksekutif dalam hal ini pemerintah memberikan solusi dalam menyelesaikan pembasan RUU. Terlebih target tersebut sudah masuk dalam Program Legislasi Nasional 2019.
"Jika komitmen pemerintah sama dengan DPR, maka pembahasan setiap RUU akan mudah untuk diselesaikan," tuturnya.
Adapun empat RUU tersebut ialah, RUU tentang Perkoperasian, RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, RUU tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, dan RUU tentang Ekonomi Kreatif.
Baca: Pimpinan DPR Angkat Bendera Putih untuk Prolegnas
Sementara itu, dalam pembukaan sidang yang dijadwalkan pukul 10.00 WIB, baru dimulai pukul 11.00 WIB. Dari total 560 anggota DPR yang ada, hanya ada 281 anggota yang telah menandatangani daftar hadir.
Berdasarkan syarat quorum 50 persen +1 dari total hadir, jumlah tersebut adalah jumlah paling minimal untuk memulai rapat dari total 560 anggota. Jumlah anggota yang tidak hadir dalam rapat kali ini sebanyak 279 anggota.
"Berdasarkan catatan dari Sekretariat Dewan, yang menandatangani daftar hadir ada 281. Dengan demikian kuorum telah dicapai," ujar Fahri di ruang rapat paripurna Gedung Nusantara II.
Pimpinan yang hadir dalam rapat paripurna kali ini adalah Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo serta Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Fahri Hamzah, Utut Adianto, dan Agus Hermanto. Fahri Hamzah bertindak sebagai pemimpin rapat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)