Jakarta: Presiden Joko Widodo mempersilahkan semua bersaing untuk mendampinginya sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2019. Masih ada waktu sekitar dua minggu sebelum masa pendaftaran calon presiden dan cawapres dibuka, yakni 4 Agustus 2018.
"Kalau ingin bersaing masih ada kesempatan, seminggu atau dua minggu ini," kata Jokowi di Harlah ke-20 PKB, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan, Minggu, 22 Juli 2018.
Jokowi sedikit memberi angin segar kepada Cak Imin. Menurut dia, kesempatan Cak Imin masih terbuka untuk menjadi cawapres.
"Seperti yang disampaikan Pak Muhaimin Iskandar, ya itu belum. Jadi masih ada kesempatan," ucap dia.
Baca: Jokowi tak Ingin Terburu Sebelum Menit Terakhir
Jokowi disebut telah mengantongi beberapa nama cawapres di sakunya. Namun, ia heran dengan anggapan itu. Ia mengaku tak mengantongi apapun.
"Kadang-kadang saya juga heran kenapa sih orang urusin kantong saya, kalau mau ke depan ambil di kantong saya, uang juga enggak ada, nama juga enggak ada," kata dia.
Ia mengaku sudah beberapa kali bertemu dengan ketua umum partai politik pendukung pemerintah. Namun, belum ada nama yang ditetapkan menjadi calon pendampingnya di Pilpres 2019.
"Hampir tiap hari ketemu dengan Ketum PKB, NasDem, Golkar, Hanura dan tentu saja Bu Ketum PDIP, Pak Ketum PAN, ya memang belum ada," pungkas dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/nbw7nlJb" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Presiden Joko Widodo mempersilahkan semua bersaing untuk mendampinginya sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2019. Masih ada waktu sekitar dua minggu sebelum masa pendaftaran calon presiden dan cawapres dibuka, yakni 4 Agustus 2018.
"Kalau ingin bersaing masih ada kesempatan, seminggu atau dua minggu ini," kata Jokowi di Harlah ke-20 PKB, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan, Minggu, 22 Juli 2018.
Jokowi sedikit memberi angin segar kepada Cak Imin. Menurut dia, kesempatan Cak Imin masih terbuka untuk menjadi cawapres.
"Seperti yang disampaikan Pak Muhaimin Iskandar, ya itu belum. Jadi masih ada kesempatan," ucap dia.
Baca: Jokowi tak Ingin Terburu Sebelum Menit Terakhir
Jokowi disebut telah mengantongi beberapa nama cawapres di sakunya. Namun, ia heran dengan anggapan itu. Ia mengaku tak mengantongi apapun.
"Kadang-kadang saya juga heran kenapa sih orang urusin kantong saya, kalau mau ke depan ambil di kantong saya, uang juga enggak ada, nama juga enggak ada," kata dia.
Ia mengaku sudah beberapa kali bertemu dengan ketua umum partai politik pendukung pemerintah. Namun, belum ada nama yang ditetapkan menjadi calon pendampingnya di Pilpres 2019.
"Hampir tiap hari ketemu dengan Ketum PKB, NasDem, Golkar, Hanura dan tentu saja Bu Ketum PDIP, Pak Ketum PAN, ya memang belum ada," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)