Jakarta: Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menemukan berbagai isu dalam distribusi obat-obatan penanganan covid-19. Kendala tersebut sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya sudah memantau dan melihat ada beberapa isu. Permasalahan sudah saya sampaikan (kepada Jokowi) di rapat terbatas,” kata Moeldoko dalam keterangan tertulis, Kamis, 29 Juli 2021.
Beberapa masalah itu, yakni kelangkaan obat impor, masalah transportasi karena terbatasnya kargo, dan pemeriksaan bea cukai. Pemeriksaan itu memakan waktu tujuh hingga 10 hari.
Moeldoko menyebut pihaknya ikut mengawal koordinasi dukungan dan bantuan transportasi untuk impor bahan baku obat dan obat-obatan covid-19. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan dan mempercepat distribusi obat bagi pasien covid-19.
(Baca: Bareskrim Serahkan Barang Bukti Penimbunan Obat Covid-19 ke Pemerintah)
“Untuk transportasi nanti ada dukungan dari TNI kemudian masalah clearance bea cukai harus dipercepat,” ujar dia.
Moeldoko menyebut KSP juga butuh informasi detail terkait hal-hal yang mesti diimpor, besaran, dan jenis. Sehingga bisa terakomodasi dengan baik dan segera mempercepat prosesnya.
Pemerintah, kata Moeldoko, mendengar dan memantau isu tersebut sehingga akan memfasilitasi transportasi obat-obatan dan alat kesehatan dari luar negeri. Namun, ia mengingatkan semua pihak tidak mengeruk pundi-pundi dari pandemi covid-19.
“Jangan dimanfaatkan kepentingan pribadi. Urusannya dengan saya nanti,” tegas dia.
Jakarta: Kepala Staf Kepresidenan
Moeldoko menemukan berbagai isu dalam distribusi
obat-obatan penanganan covid-19. Kendala tersebut sudah disampaikan kepada Presiden
Joko Widodo (Jokowi).
“Saya sudah memantau dan melihat ada beberapa isu. Permasalahan sudah saya sampaikan (kepada Jokowi) di rapat terbatas,” kata Moeldoko dalam keterangan tertulis, Kamis, 29 Juli 2021.
Beberapa masalah itu, yakni kelangkaan obat impor, masalah transportasi karena terbatasnya kargo, dan pemeriksaan bea cukai. Pemeriksaan itu memakan waktu tujuh hingga 10 hari.
Moeldoko menyebut pihaknya ikut mengawal koordinasi dukungan dan bantuan transportasi untuk impor bahan baku obat dan obat-obatan covid-19. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan dan mempercepat distribusi obat bagi pasien covid-19.
(Baca:
Bareskrim Serahkan Barang Bukti Penimbunan Obat Covid-19 ke Pemerintah)
“Untuk transportasi nanti ada dukungan dari TNI kemudian masalah clearance bea cukai harus dipercepat,” ujar dia.
Moeldoko menyebut KSP juga butuh informasi detail terkait hal-hal yang mesti diimpor, besaran, dan jenis. Sehingga bisa terakomodasi dengan baik dan segera mempercepat prosesnya.
Pemerintah, kata Moeldoko, mendengar dan memantau isu tersebut sehingga akan memfasilitasi transportasi obat-obatan dan alat kesehatan dari luar negeri. Namun, ia mengingatkan semua pihak tidak mengeruk pundi-pundi dari pandemi covid-19.
“Jangan dimanfaatkan kepentingan pribadi. Urusannya dengan saya nanti,” tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)