Jakarta: Generasi milenial diminta terus mengasah ilmu dan berkompetisi secara sehat. Hal itu untuk mengisi bonus demografi Indonesia pada 2025 sampai 2030.
"Selalu belajar dan berkompetisi. Jangan kalah dengan milenial di luar negeri. Bikin inovasi dan lain sebagainya yang bisa membawa harum nama bangsa dan bermanfat bagi masyarakat,” kata Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono, dalam diskusi virtual, Jakarta, Minggu, 16 Agustus 2020.
Trenggono menyebut Indonesia tengah menghadapi kompetisi dengan negara lain. Milenial sebagai generasi penerus bangsa harus menjadi ujung tombak.
Indonesia, kata Trenggono, memiliki modal besar dengan sumber daya alam (SDA) yang melimpah. Modal itu harus dikelola agar menjadi SDM yang berkompeten dengan semangat nasionalisme.
“Generasi berikutnya ini harus kita pacu supaya mereka punya jiwa atau rasa nasionalisme melalui kreativitas dan inovasi, serta cinta produk lokal," kata dia.
Trenggono meminta generasi muda Indonesia tidak kalah saing dengan negara lain. Dia mencontohkan budaya Korean Pop (K-pop) yang sukses mendunia.
“Indonesia harusnya bisa seperti itu karena kita punya seni dan budaya yang banyak,” tegas Trenggono.
Baca: Indonesia Emas 2045 Terganjal Asas Adil dan Makmur
Dia menyebut generasi muda juga bisa bergabung dalam Komponen Cadangan (Komcad). Hal itu sesuai amanat Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.
Trenggono mengatakan Komcad bukan wajib militer. Program ini berdasarkan kesadaran masyarakat yang ingin membela negara jika terjadi perang. Masyarakat bakal difasilitasi dengan pelatihan selama beberapa bulan.
“Jika negara dalam keadaan perang, mereka siap bertempur," tutur dia.
Saat ini, terang Trenggono, Kementerian Pertahanan sedang menjajaki kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Supaya mahasiswa bisa ikut Program Bela Negara.
“Semua ini agar kita memiliki milenial yang tidak hanya kreatif dan inovatif, tetapi cinta bangsa dan negara dalam kehidupan sehari-harinya," ujar Trenggono.
Jakarta:
Generasi milenial diminta terus mengasah ilmu dan berkompetisi secara sehat. Hal itu untuk mengisi
bonus demografi Indonesia pada 2025 sampai 2030.
"Selalu belajar dan berkompetisi. Jangan kalah dengan milenial di luar negeri. Bikin inovasi dan lain sebagainya yang bisa membawa harum nama bangsa dan bermanfat bagi masyarakat,” kata Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono, dalam diskusi virtual, Jakarta, Minggu, 16 Agustus 2020.
Trenggono menyebut Indonesia tengah menghadapi kompetisi dengan negara lain. Milenial sebagai generasi penerus bangsa harus menjadi ujung tombak.
Indonesia, kata Trenggono, memiliki modal besar dengan sumber daya alam (SDA) yang melimpah. Modal itu harus dikelola agar menjadi SDM yang berkompeten dengan semangat nasionalisme.
“Generasi berikutnya ini harus kita pacu supaya mereka punya jiwa atau rasa nasionalisme melalui kreativitas dan inovasi, serta cinta produk lokal," kata dia.
Trenggono meminta generasi muda Indonesia tidak kalah saing dengan negara lain. Dia mencontohkan budaya Korean Pop (K-pop) yang sukses mendunia.
“Indonesia harusnya bisa seperti itu karena kita punya seni dan budaya yang banyak,” tegas Trenggono.
Halaman Selanjutnya
Baca: Indonesia… …