Ketua DPR Puan Maharani. Medcom.id/Candra Yuri Nuralam
Ketua DPR Puan Maharani. Medcom.id/Candra Yuri Nuralam

Indonesia Butuh Gotong Royong Berskala Besar

Anggi Tondi Martaon • 01 Juni 2020 13:17
Jakarta: Indonesia diminta menggelorakan semangat gotong royong. Salah satu nilai Pancasila ini dianggap sebagai kunci utama agar bisa menghadapi wabah virus korona.
 
"Kita jangan hanya terpaku pada istilah pembatasan sosial berskala besar (PSBB), tetapi yang Indonesia juga butuhkan saat ini adalah gotong royong berskala besar," kata Ketua DPR Puan Maharani di Jakarta, Senin, 1 Juni 2020.
 
Politikus PDIP itu menegaskan butuh kerja sama dari semua komponen untuk menanggulangi pandemi covid-19. Baik itu pemerintah pusat, daerah, swasta, maupun masyarakat.

"Alhamdulillah, dalam menghadapi pandemi covid-19, saya melihat jiwa gotong royong yang terpancar di tengah rakyat Indonesia," ungkap dia.
 
Sikap kegotongroyongan terlihat melalui aksi membantu warga yang terjangkit covid-19. Dia mencontohkan aksi warga Cipageran Asri Blok C, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Jawa Barat. Mereka membantu warga yang tengah menjalani masa karantina mandiri dengan menyediakan makanan.
 
"Di daerah pemilihan saya yang meliputi Solo, Boyolali, Klaten, Sukoharjo juga banyak terjadi antarwarga saling membantu, bersama-sama menghadapi dampak sosial ekonomi dari pandemi covid-19," ujar dia.
 
Puan mengklaim DPR telah menerapkan gotong royong berskala besar. Di antaranya melalui fungsi pengawasan, anggaran, dan legislasi.
 
"Lebih dari 150 rapat DPR pada masa persidangan periode 30 Maret 2020 hingga 12 Mei 2020 berkaitan dengan penanggulangan covid-19 dan dampaknya," ucap dia.
 
Khusus pada fungsi pengawasan, Puan mengingatkan pemerintah untuk tidak terburu-buru menerapkan kenormalan baru agar tidak memunculkan kebingungan baru di masyarakat. Pemerintah dinilai perlu terlebih dahulu menjelaskan pra kondisi dan protokol yang dipahami bersama oleh masyarakat.
 
"Sebab rincian kenormalan baru untuk setiap jenis kegiatan dan wilayah tentu berbeda-beda," ujar dia.
 
Baca: Pemerintah Dinilai Perlu Mendetail Soal Kenormalan Baru
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan