Jakarta: Majelis Ulama Indonesia (MUI) ingin pemilihan umum (pemilu) serentak harus disambut secara gembira, guyub, aman, dan nyaman. Pemilu jangan disambut dengan ketegangan yang dapat memecah belah bangsa.
"MUI mengharapkan di situasi persiapan pemilihan umum serentak seluruh Indonesia, mengharapkan guyub, rukun, aman, nyaman, gembira, dan riang," ujar Wakil Ketua Umum MUI Marsudi Syuhud dalam acara Halal Bihalal MUI di Jakarta, Kamis, 18 Mei 2023.
Ia mengatakan penyakit silaturahim adalah persaingan, baik bidang usaha, jodoh, maupun politik. Adanya persaingan tak sehat dapat menumbuhkan benih-benih perpecahan.
Salah satu obat untuk meredam benih-benih tersebut, kata dia, berkumpul dengan memberikan kabar gembira.
Maka dari itu, kata Marsudi, kegiatan Halal Bihalal MUI ini menjadi jembatan bagi para tokoh bangsa dan agama untuk menyebarkan kabar bahagia.
"Hari ini MUI menyampaikan berita gembira dengan kumpulnya silaturahim dengan seluruh komponen bangsa Indonesia," kata dia.
Di sisi lain, ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menggunakan hak pilih dan tidak menjadi golongan putih. Pasalnya, ujar dia, memilih pemimpin sebagai salah satu ajaran agama.
Kepada para kontestan politik, Marsudi mendorong mereka untuk merancang program-program yang kreatif demi menarik perhatian masyarakat.
"Maka jangan sampai ada yang golput (golongan putih). Memilih capres-wapres, memilih para wakil-wakil rakyat kita adalah bagian dari ajaran agama kita. Mari bersama-sama untuk terus mendorong pemilu ini jujur, aman, nyaman, gembira riang, nyoblos bersama-sama," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Majelis Ulama Indonesia (MUI) ingin pemilihan umum (
pemilu) serentak harus disambut secara gembira, guyub, aman, dan nyaman. Pemilu jangan disambut dengan ketegangan yang dapat memecah belah bangsa.
"MUI mengharapkan di situasi persiapan pemilihan umum serentak seluruh Indonesia, mengharapkan guyub, rukun, aman, nyaman, gembira, dan riang," ujar Wakil Ketua Umum MUI Marsudi Syuhud dalam acara Halal Bihalal
MUI di Jakarta, Kamis, 18 Mei 2023.
Ia mengatakan penyakit silaturahim adalah persaingan, baik bidang usaha, jodoh, maupun politik. Adanya persaingan tak sehat dapat menumbuhkan benih-benih perpecahan.
Salah satu obat untuk meredam benih-benih tersebut, kata dia, berkumpul dengan memberikan kabar gembira.
Maka dari itu, kata Marsudi, kegiatan Halal Bihalal MUI ini menjadi jembatan bagi para tokoh bangsa dan agama untuk menyebarkan kabar bahagia.
"Hari ini MUI menyampaikan berita gembira dengan kumpulnya silaturahim dengan seluruh komponen bangsa Indonesia," kata dia.
Di sisi lain, ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menggunakan hak pilih dan tidak menjadi golongan putih. Pasalnya, ujar dia, memilih pemimpin sebagai salah satu ajaran agama.
Kepada para kontestan politik, Marsudi mendorong mereka untuk merancang program-program yang kreatif demi menarik perhatian masyarakat.
"Maka jangan sampai ada yang golput (golongan putih). Memilih
capres-wapres, memilih para wakil-wakil rakyat kita adalah bagian dari ajaran agama kita. Mari bersama-sama untuk terus mendorong pemilu ini jujur, aman, nyaman, gembira riang, nyoblos bersama-sama," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)