Jakarta: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya menyetujui lahan milik Perhutani digunakan sebagai lokasi relokasi masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Terdapat dua lokasi relokasi saat ini, yaitu Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo; dan Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro.
Siti mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dipersilakan segera melakukan pembangunan. Sehingga dapat memberikan kepastian kepada masyarakat yang terdampak.
"Surat keputusan ditetapkan Pemerintah Kabupaten Lumajang, kepada bupati (Lumajang) untuk penampungan korban bencana dan seterusnya, setelah ini bisa diambil langkah konstruksi dan lain-lain, menyiapkan jalan dan macam-macam," ujar Siti melalui video virtual saat mendampingi kunjungan kerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin ke Lumajang, Jawa Timur, Kamis, 16 Desember 2021.
Siti menyerahkan teknis pengaturan jumlah rumah yang akan dibangun kepada pemerintah daerah setempat bersama masyarakat.
Baca: 2.900 KK Korban Erupsi Semeru akan Direlokasi ke Kawasan Hutan Milik Perhutani
Sementara itu, Wakil Menteri PUPR Jhon Wempi Watipo menyebut Kementerian PUPR segera membangun hunian sementara untuk masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru. Dia meminta dukungan dari pemerintah daerah agar proses pembangunan berjalan maskimal.
"Beberapa tempat melakukan penanganan terhambat, (karena) eksekusinya di lapangan belum didukung (pemerintah) daerah secara maksimal," bebernya.
Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Lumajang, lokasi relokasi di Desa Ombo-ombo akan mengunakan lahan seluas 9,44 hektare dan Desa Sumbermajur dengan luas lahan 81,55 hektare. Pemerintah akan membangun 2 ribu hunian sementara dan hunian permanen.
Jakarta: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya menyetujui lahan milik
Perhutani digunakan sebagai lokasi relokasi
masyarakat yang terdampak
erupsi Gunung Semeru. Terdapat dua lokasi relokasi saat ini, yaitu Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo; dan Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro.
Siti mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dipersilakan segera melakukan pembangunan. Sehingga dapat memberikan kepastian kepada masyarakat yang terdampak.
"Surat keputusan ditetapkan Pemerintah Kabupaten Lumajang, kepada bupati (Lumajang) untuk penampungan korban bencana dan seterusnya, setelah ini bisa diambil langkah konstruksi dan lain-lain, menyiapkan jalan dan macam-macam," ujar Siti melalui video virtual saat mendampingi kunjungan kerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin ke Lumajang, Jawa Timur, Kamis, 16 Desember 2021.
Siti menyerahkan teknis pengaturan jumlah rumah yang akan dibangun kepada pemerintah daerah setempat bersama masyarakat.
Baca:
2.900 KK Korban Erupsi Semeru akan Direlokasi ke Kawasan Hutan Milik Perhutani
Sementara itu, Wakil Menteri PUPR Jhon Wempi Watipo menyebut Kementerian PUPR segera membangun hunian sementara untuk masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru. Dia meminta dukungan dari pemerintah daerah agar proses pembangunan berjalan maskimal.
"Beberapa tempat melakukan penanganan terhambat, (karena) eksekusinya di lapangan belum didukung (pemerintah) daerah secara maksimal," bebernya.
Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Lumajang, lokasi relokasi di Desa Ombo-ombo akan mengunakan lahan seluas 9,44 hektare dan Desa Sumbermajur dengan luas lahan 81,55 hektare. Pemerintah akan membangun 2 ribu hunian sementara dan hunian permanen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)