Jakarta: Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi. Langkah tegas itu dinilai perlu karena Luthfi tidak bisa menjaga kestabilan harga dan pasokan minyak goreng untuk masyarakat.
"Ketegasan itu harus ada langkah konkretnya, kalau bagi saya itu sederhana, Menterinya dicopot, ya kalau Menterinya tidak dicopot ya enggak ada gunanya marahnya beliau itu," kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman dalam acara Chrosscheck by Medcom.id dengan tema 'Jokowi Sentil Luhut, Kapok Bahas 3 Periode?', Minggu, 10 April 2022.
Boyamin mengatakan masyarakat juga sudah empat bulan tidak mendapatkan kejelasan dari kelangkaan dan kenaikan minyak goreng di Indonesia. Kepala Negara harus memberikan hukuman kepada Luthfi terkait kinerjanya itu.
"Pemerintahan itu kan soal persepsi rakyat, kalau Menterinya tidak dicopot kan seperti tidak ada dihukum," tutur Boyamin.
Baca: Langkah Jokowi Tegur Pembantunya Dinilai Tepat
Boyamin juga menilai Luthfi tidak tegas dalam mencari jalan keluar dari kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng. Ketegasan juga diminta diberikan kepada Menteri di energi karena adanya kenaikan harga Pertamax.
"Mau enggak mau ya harus mencopot dua Menteri, karena kalau bicaranya tentang minyak berarti Menteri Perdagangan, Menteri tentang Pertamax berarti ESDM atau siapa di situ," tutur Boyamin.
Hukuman pencopotan dibutuhkan untuk menjadi harapan kepada masyarakat. Penggantian Menteri dinilai sama dengan harapan baru bagi masyarakat yang mengharapkan harga normal.
"Ya paling enggak menterinya dicopot rakyat lega, meskipun nanti pelan-pelan urusan minyak goreng itu akan jalan lagi meskipun mahal tapi tidak langka," tutur Boyamin.
Jakarta: Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) mendesak
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi. Langkah tegas itu dinilai perlu karena Luthfi tidak bisa menjaga kestabilan harga dan pasokan minyak goreng untuk masyarakat.
"Ketegasan itu harus ada langkah konkretnya, kalau bagi saya itu sederhana, Menterinya dicopot, ya kalau Menterinya tidak dicopot ya enggak ada gunanya marahnya beliau itu," kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman dalam acara
Chrosscheck by Medcom.id dengan tema 'Jokowi Sentil Luhut, Kapok Bahas 3 Periode?', Minggu, 10 April 2022.
Boyamin mengatakan masyarakat juga sudah empat bulan tidak mendapatkan kejelasan dari kelangkaan dan kenaikan minyak goreng di Indonesia. Kepala Negara harus memberikan hukuman kepada Luthfi terkait kinerjanya itu.
"Pemerintahan itu kan soal persepsi rakyat, kalau Menterinya tidak dicopot kan seperti tidak ada dihukum," tutur Boyamin.
Baca:
Langkah Jokowi Tegur Pembantunya Dinilai Tepat
Boyamin juga menilai Luthfi tidak tegas dalam mencari jalan keluar dari kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng. Ketegasan juga diminta diberikan kepada Menteri di energi karena adanya kenaikan harga Pertamax.
"Mau enggak mau ya harus mencopot dua Menteri, karena kalau bicaranya tentang minyak berarti Menteri Perdagangan, Menteri tentang Pertamax berarti ESDM atau siapa di situ," tutur Boyamin.
Hukuman pencopotan dibutuhkan untuk menjadi harapan kepada masyarakat. Penggantian Menteri dinilai sama dengan harapan baru bagi masyarakat yang mengharapkan harga normal.
"Ya paling enggak menterinya dicopot rakyat lega, meskipun nanti pelan-pelan urusan minyak goreng itu akan jalan lagi meskipun mahal tapi tidak langka," tutur Boyamin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)