Langkah Jokowi Tegur Pembantunya Dinilai Tepat

Jakarta: Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur menterinya yang tidak menjelaskan faktor kenaikan harga ke masyarakat dinilai tepat. Bawahan Kepala Negara disebut kerap lupa memberikan penjelasan tentang sebab kenaikan harga. "Masalah komunikasi, ini yang kadang-kadang kita lupakan, jadi mesti dijelaskan kepada masyarakat mengapa pemerintah mengambil kebijakan seperti ini," kata TAU Kantor Staf Presiden Edy Priyono dalam acara Chrosscheck by Medcom.id dengan tema 'Jokowi Sentil Luhit, Kapok Bahas 3 Periode?', Minggu, 10 April 2022. Edy menjelaskan saat ini kenaikan harga yang dimasalahkan oleh masyarakat yakni minyak goreng dan bahan bakar minyak (BBM). Kepala Negara mau bawahannya memberikan penjelasan alasan BBM di Indonesia naik. Bawahan Jokowi juga diminta memberikan penjelaskan upaya pemerintah mempertahankan harga BBM. Dengan begitu, masyarakat tidak berburuk sangka mengira pemerintah tidak bekerja. "Kalau mengikuti harga keekonomian, Pertamax itu Rp16 ribu, tapi, kemudian diambil kebijakan Rp12.500, mengapa? Ya untuk melindungi masyarakat meskipun tidak bisa sepenuhnya," tutur Edy. Baca: 'Pembantu' Jokowi Diminta Fokus Urus Persoalan Masyarakat Penjelasan yang sama juga harus diberikan ke masyarakat dari kenaikan harga minyak goreng selama empat bulan terakhir. Jokowi ingin masyarakat mengetahui alasan minyak goreng langka dan mahal. "Termasuk persoalan minyak goreng, sudah empat bulan jalan, memang sudah jalan tapi tidak seperti yang diharapkan. Ya paling enggak masyarakat diberi penjelasan ini ada persoalan di mana dan sebagainya, jangan dibiarkan saja," tutur Edy.