Wakil Presiden Jusuf Kalla - ANT/Wahyu Putro A.
Wakil Presiden Jusuf Kalla - ANT/Wahyu Putro A.

Kalla Pertanyakan Penunjukan Azis Syamsuddin

Dheri Agriesta • 12 Desember 2017 15:35
Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui penunjukan Azis Syamsuddin sebagai pengganti Setya Novanto dari kursi Ketua DPR menuai kontroversi di internal Partai Golkar. Dia minta partai menyelesaikan satu per satu masalah di internal sebelum mengambil keputusan strategis.
 
"Yang paling penting sebenarnya ialah yang mana dulu diselesaikan, munaslub dulu baru pergantian (ketua DPR), apa pergantian dulu baru munaslub?" kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Desember 2017.
 
Kalla sadar masalah ini merupakan internal partai berlambang beringin. Namun, hampir seluruh DPD Partai Golkar menginginkan munaslub digelar terlebih dulu.

Lagipula, pergantian perwakilan dalam pimpinan DPR merupakan kesepakatan bersama internal partai, bukan hanya Setya Novanto. Kalla menanyakan keabsahan penunjukan yang dilakukan Novanto.
 
(Baca juga: Ketua DPP: Golkar Gelar Munaslub Pertengahan Desember)
 
"Karena dia dalam tahanan, masa di dalam tahanan dia mengganti orang?" tanya dia.
 
Setya Novanto mengirimkan surat pengunduran dirinya kepada Fraksi Golkar dan pimpinan parlemen dalam kapasitasnya sebagai ketua DPR. Dalam surat tersebut Novanto juga menunjuk Azis sebagai penggantinya.
 
Diketahui, penunjukan tersebut dilakukan tanpa adanya rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar. Surat tersebut hanya ditandatangani oleh Ketua Fraksi Golkar. Tidak ada tanda tangan sekretaris fraksi.
 
(Baca juga: Airlangga Tegaskan belum Ada Nama Ketua DPR)
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan