Pontianak: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan pengusaha besar dan pengusaha kecil harus saling bergandeng. Keduanya harus memegang prinsip membantu menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang kuat.
"Jadi pengusaha besar itu bermitra dengan pengusaha kecil, jadi bukan pengusaha besar membunuh pengusaha kecil," ujar Ma'ruf saat membuka silaturahmi bisnis ke-14 Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI) di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu, 23 November 2022.
Ma'ruf menyebut prinsip ini sejalan dengan konsep pemberdayaan ekonomi umat yang dibangun dengan prinsip keseimbangan. Untuk itu, Wapres mendorong ISMI untuk mengambil peran dalam memperkuat pengusaha kecil yang memiliki keinginan untuk berusaha lebih besar.
"ISMI bisa mengambil peran untuk memberdayakan jangan sampai pengusaha-pengusaha muslim itu menjadi pengusaha yang stunting ya kerdil dan tidak besar-besar," pintanya.
Selain itu, Wapres menilai ISMI berkesempatan besar menjadi agen penggerak bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) pangan halal. Ia ingin akses bagi UMKM dapat terbuka luas seiring dengan hadirnya produk yang lebih berkualitas dan kompetitif.
"Kapasitas UMKM harus terus ditingkatkan melalui pendampingan. Pendampingan dapat mencakup pembiayaan, pertumbuhan usaha, penciptaan lapangan kerja, juga kepemimpinan dan pelibatan perempuan dan kaum muda," jelasnya.
Pontianak: Wakil Presiden (Wapres)
Ma'ruf Amin mengatakan
pengusaha besar dan pengusaha kecil harus saling bergandeng. Keduanya harus memegang prinsip membantu menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang kuat.
"Jadi pengusaha besar itu bermitra dengan pengusaha kecil, jadi bukan pengusaha besar membunuh pengusaha kecil," ujar Ma'ruf saat membuka silaturahmi bisnis ke-14 Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI) di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu, 23 November 2022.
Ma'ruf menyebut prinsip ini sejalan dengan konsep pemberdayaan ekonomi umat yang dibangun dengan prinsip keseimbangan. Untuk itu, Wapres mendorong ISMI untuk mengambil peran dalam memperkuat pengusaha kecil yang memiliki keinginan untuk berusaha lebih besar.
"ISMI bisa mengambil peran untuk memberdayakan jangan sampai pengusaha-pengusaha muslim itu menjadi pengusaha yang stunting ya kerdil dan tidak besar-besar," pintanya.
Selain itu, Wapres menilai ISMI berkesempatan besar menjadi agen penggerak bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (
UMKM) pangan halal. Ia ingin akses bagi UMKM dapat terbuka luas seiring dengan hadirnya produk yang lebih berkualitas dan kompetitif.
"Kapasitas UMKM harus terus ditingkatkan melalui pendampingan. Pendampingan dapat mencakup pembiayaan, pertumbuhan usaha, penciptaan lapangan kerja, juga kepemimpinan dan pelibatan perempuan dan kaum muda," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)