Jakarta: Cakradata mengeluarkan riset dengan judul ‘Pantauan Digital Perpanjangan Masa Jabatan Presiden.’ Hasil riset menunjukkan mayoritas warganet memberikan sentimen negatif terkait wacana penambahan masa jabatan Presiden Jokowi jadi tiga periode tersebut.
“Percakapan mengenai perpanjangan masa jabatan Presiden secara keseluruhan dalam peridoe 1-12 Desember 2022 didominasi sentimen negatif 77,5 persen,” demikian dikutip dari hasil riset Cakradata pada Rabu, 11 Januari 2023.
Sedangkan sentimen netral 14,1 persen dan sentimen positif mencapai 8,4 persen. Analisis digital monitoring yang dilakukan Cakradata menghimpun sebanyak 28.257 percakapan dari 12.136 akun media sosial, dan 188 akun media berita online.
Isu terkait perpanjangan masa jabatan Presiden meningkat di tanggal 10 Desember 2022. Hal tersebut disebabkan adanya pernyataan dari Ketua MPR RI Bambang Soesatyo terkait penundaan Pemilu, dan perpanjangan masa jabatan Presiden.
Topik Pembahasan Warganet
Pada periode 1-12 Desember 2022 warganet cenderung membicarakan kinerja Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Warganet juga membahas soal pembangunan ibu kota negara (IKN) baru.
Terdapat empat pokok topik yang dibahas warganet terkait perpanjangan masa jabatan presiden tersebut di antaranya: kinerja pemerintahan Jokowi dan Ma’ruf 68,35%, ibu kota negara 19,44%, anggaran negara 6,39%, dan hutang negara 5,82%.
Empat topik ini dibahas karena warganet menilai pembangunan ibu kota negara belum terlihat progres yang signifikan. Bahkan ada isu IKN dijual kepada investor asing yang punya hak sampai 90 tahun.
Selanjutnya, banyak warganet yang puas dengan kinerja Jokowi dan Ma’ruf Amin tetapi bukan alasan untuk tiga periode. Muncul pula narasi bahwa survei terhadap kinerja Jokowi hanya untuk melanggengkan kekuasaan.
Jakarta: Cakradata mengeluarkan riset dengan judul ‘Pantauan Digital
Perpanjangan Masa Jabatan Presiden.’ Hasil riset menunjukkan mayoritas warganet memberikan sentimen negatif terkait wacana penambahan masa jabatan
Presiden Jokowi jadi tiga periode tersebut.
“Percakapan mengenai perpanjangan masa jabatan Presiden secara keseluruhan dalam peridoe 1-12 Desember 2022 didominasi sentimen negatif 77,5 persen,” demikian dikutip dari hasil riset Cakradata pada Rabu, 11 Januari 2023.
Sedangkan sentimen netral 14,1 persen dan sentimen positif mencapai 8,4 persen. Analisis digital monitoring yang dilakukan Cakradata menghimpun sebanyak 28.257 percakapan dari 12.136 akun media sosial, dan 188 akun media berita online.
Isu terkait perpanjangan masa jabatan Presiden meningkat di tanggal 10 Desember 2022. Hal tersebut disebabkan adanya pernyataan dari Ketua MPR RI Bambang Soesatyo terkait penundaan Pemilu, dan perpanjangan masa jabatan Presiden.
Topik Pembahasan Warganet
Pada periode 1-12 Desember 2022 warganet cenderung membicarakan kinerja Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Warganet juga membahas soal pembangunan ibu kota negara (IKN) baru.
Terdapat empat pokok topik yang dibahas warganet terkait perpanjangan masa jabatan presiden tersebut di antaranya: kinerja pemerintahan Jokowi dan Ma’ruf 68,35%, ibu kota negara 19,44%, anggaran negara 6,39%, dan hutang negara 5,82%.
Empat topik ini dibahas karena warganet menilai pembangunan ibu kota negara belum terlihat progres yang signifikan. Bahkan ada isu IKN dijual kepada investor asing yang punya hak sampai 90 tahun.
Selanjutnya, banyak warganet yang puas dengan kinerja Jokowi dan Ma’ruf Amin tetapi bukan alasan untuk tiga periode. Muncul pula narasi bahwa survei terhadap kinerja Jokowi hanya untuk melanggengkan kekuasaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)