Komisioner KPU. Medcom/Fachri Audhia Hafiez.
Komisioner KPU. Medcom/Fachri Audhia Hafiez.

Gaya Hidup Mewahnya Disorot, Komisioner KPU Perlu Diganti

Tri Subarkah • 16 Mei 2024 22:57
Jakarta: Tudingan gaya hidup pejabat KPU yang dinilai mewah oleh anggota DPR RI dalam rapat evaluasi penyelenggaraan Pemilu 2024 senada dengan keresahan masyarakat sipil selama ini. Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia Neni Nur Hayati berpendapat, gaya hidup mewah lebih ditonjolkan pejabat KPU saat ini ketimbang integritas dan kinerja.
 
"Harusnya KPU dilakukan restrukturalisasi karena komisioner KPU yang demikian tidak layak untuk dipertahankan," kata Neni kepada Media Indonesia, Kamis, 16 Mei 2024.
 
Neni menyentil KPU yang kerap mengadakan rapat koordinasi dengan menyewa penyanyi dangdut hingga saweran. Selain itu, ia menyoroti jajaran KPU yang bolak-balik ke luar negeri dengan dalih dinas.

Pada titik ini, Neni menyarankan KPK untuk ambil peran guna mengecek dan menyelidiki gaya hidup mewah para pejabat di KPU. "Saya justru khawatir semakin dibiarkan ini akan berdampak pada legitimasi lembaga KPU," ungkapnya.
 
Baca juga: Pelantikan Caleg Terpilih Tak Akan Diundur, Yang Maju Pilkada 2024 Tetap Harus Mundur

 
Tudingan gaya hdup mewah pejabat KPU disampaikan oleh anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Riswan Tony dalam rapat evaluasi Pemilu 2024 bersama Kementerian Dalam Negeri, KPU, Bawaslu, dan DKPP. Ia menyindir gaya hidup pejabat KPU layaknya tokoh Don Juan.
 
"Bukan apa-apa. Kaget ini, punya uang Rp56 triliun kaget. Akibatnya, ada yang kayak Don Juan, nyewa private jet, belum lagi dugemnya. Bukan kita enggak dengar, itu pasti DKPP tahu, enggak mungkin enggak tahu. Belum lagi wanitanya," kata Riswan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan