Jakarta: Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) merespons wacana penambahan nomenklatur kementerian lembaga di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran). Wacana tersebut dinilai ide yang bagus.
“Saya kira karena dunia terus berkembang, keadaan terus berkembang, jadi kalau mau ditambah nomenklaturnya itu bagus,” kata Zulhas saat dikutip dari Antara, Jumat, 10 Mei 2024.
Menurut Zulhas, Indonesia merupakan negara besar dengan berbagai tantangan yang dimiliki. Sehingga penambahan nomenklatur merupakan hal yang bagus.
Namun begitu, dia menyebut ditambah atau tidaknya kementerian merupakan hak Prabowo. Sebab, hal itu merupakan hak prerogatif presiden.
“Itu haknya presiden terpilih, ya. Tetapi negara Indonesia yang besar, kita belasan ribu pulau, penduduk hampir 280 juta lebih, dan segala masalah yang ada; kalau perlu diperbanyak, ditambah nomenklatur, saya kira itu juga bagus,” ungkap dia.
Selain itu, Zulhas menyebut kader PAN siap untuk masuk ke dalam kabinet mendatang. Ada beberapa nama yang diproyeksikan jadi pembantu Prabowo, yaitu Yandri Susanto, Asman Abnur, Eddy Soeparno, dan Saleh Partaonan Daulay.
“Ada Yandri, ada Pak Asman, ada Eddy Soeparno, ya kan, ada Pak Saleh Daulay, banyak ya,” kata dia.
Namun, dia menyerahkan pengisian posisi menteri itu sepenuhnya kepada presiden terpilih. “Bahwa nanti soal menteri itu hak penuhnya prerogatif presiden terpilih, terserah kepada beliau. Kalau kader PAN kan banyak yang hebat-hebat,” ujar dia.
Jakarta: Ketua Umum Partai Amanat Nasional (
PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) merespons wacana penambahan nomenklatur kementerian lembaga di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (
Prabowo-Gibran). Wacana tersebut dinilai ide yang bagus.
“Saya kira karena dunia terus berkembang, keadaan terus berkembang, jadi kalau mau ditambah nomenklaturnya itu bagus,” kata Zulhas saat dikutip dari
Antara, Jumat, 10 Mei 2024.
Menurut
Zulhas, Indonesia merupakan negara besar dengan berbagai tantangan yang dimiliki. Sehingga penambahan nomenklatur merupakan hal yang bagus.
Namun begitu, dia menyebut ditambah atau tidaknya kementerian merupakan hak
Prabowo. Sebab, hal itu merupakan hak prerogatif presiden.
“Itu haknya presiden terpilih, ya. Tetapi negara Indonesia yang besar, kita belasan ribu pulau, penduduk hampir 280 juta lebih, dan segala masalah yang ada; kalau perlu diperbanyak, ditambah nomenklatur, saya kira itu juga bagus,” ungkap dia.
Selain itu, Zulhas menyebut kader PAN siap untuk masuk ke dalam kabinet mendatang. Ada beberapa nama yang diproyeksikan jadi pembantu Prabowo, yaitu Yandri Susanto, Asman Abnur, Eddy Soeparno, dan Saleh Partaonan Daulay.
“Ada Yandri, ada Pak Asman, ada Eddy Soeparno, ya kan, ada Pak Saleh Daulay, banyak ya,” kata dia.
Namun, dia menyerahkan pengisian posisi menteri itu sepenuhnya kepada presiden terpilih. “Bahwa nanti soal menteri itu hak penuhnya prerogatif presiden terpilih, terserah kepada beliau. Kalau kader PAN kan banyak yang hebat-hebat,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)