Jakarta: PoliEco Digital Insights Institute (Pedas) memetakan sentimen positif yang terjadi pada Anies Baswedan di media sosial (medsos). Hal itu berdasarkan hasil pemantauan big data selama 1 April hingga 30 April 2023.
"Kami menemukan pilihan isu positif dan negatif capres (calon presiden) Anies Baswedan," kata Direktur Pedas Anthony Leong dalam rilis riset big data di Menara 9, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Mei 2023.
Anthony mengatakan isu positif pertama, yakni komitmen Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mereka menyatakan tetap fokus memenangkan Anies di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kedua, Ketua DPD Partai Demokrat Jambi Mashuri menegaskan kembali komitmen partai yang dipimpin AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) tetap solid mendukung Anies," ujar dia.
Anthony menyebut isu positif ketiga adalah pernyataan pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta Bambang Arianto. Bambang menyebut Anies dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto punya kesamaan, yakni tokoh muad dengan elektabilitas bagus.
"Ini konteksnya Airlangga berpeluang maju mendampingi Anies di Pilpres 2024," jelas dia.
Sementara itu, ada isu negatif di media sosial terkait Anies. Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menyoroti pengajuan kembali (PK) Kepala Staf Presiden Moeldoko terkait kudeta AHY.
"Menurutnya, hal tersebut bagian dari upaya kubu Moeldoko cs menjegal Anies menjadi capres," ucap Anthony.
Anthony menuturkan hal kedua terkait pernyataan Guru Besar Hukum Tata Negara Denny Indrayana. Denny mengungkapkan Presiden Joko Widodo tidak menginginkan Anies berpartisipasi.
"Terakhir, Sekretaris Jenderal Majelis Bangsa Indonesia (MBI) Habib Muhsin Ahmad Al-Attas menyebut Ganjar Pranowo bukan lawan berat bagi Anies," tutur dia.
Pedas memantau percakapan di media sosial selama April 2023. Sebanyak 115.819 data terhimpun dari media online dan medsos seperti Twitter, Instagram, Youtube, dan Facebook.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: PoliEco Digital Insights Institute (Pedas) memetakan sentimen positif yang terjadi pada
Anies Baswedan di media sosial (medsos). Hal itu berdasarkan hasil pemantauan
big data selama 1 April hingga 30 April 2023.
"Kami menemukan pilihan isu positif dan negatif
capres (calon presiden) Anies Baswedan," kata Direktur Pedas Anthony Leong dalam rilis riset
big data di Menara 9, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Mei 2023.
Anthony mengatakan isu positif pertama, yakni komitmen Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mereka menyatakan tetap fokus memenangkan Anies di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kedua, Ketua DPD Partai Demokrat Jambi Mashuri menegaskan kembali komitmen partai yang dipimpin AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) tetap solid mendukung Anies," ujar dia.
Anthony menyebut isu positif ketiga adalah pernyataan pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta Bambang Arianto. Bambang menyebut Anies dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto punya kesamaan, yakni tokoh muad dengan elektabilitas bagus.
"Ini konteksnya Airlangga berpeluang maju mendampingi Anies di
Pilpres 2024," jelas dia.
Sementara itu, ada isu negatif di media sosial terkait Anies. Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menyoroti pengajuan kembali (PK) Kepala Staf Presiden Moeldoko terkait kudeta AHY.
"Menurutnya, hal tersebut bagian dari upaya kubu Moeldoko cs menjegal Anies menjadi capres," ucap Anthony.
Anthony menuturkan hal kedua terkait pernyataan Guru Besar Hukum Tata Negara Denny Indrayana. Denny mengungkapkan Presiden Joko Widodo tidak menginginkan Anies berpartisipasi.
"Terakhir, Sekretaris Jenderal Majelis Bangsa Indonesia (MBI) Habib Muhsin Ahmad Al-Attas menyebut Ganjar Pranowo bukan lawan berat bagi Anies," tutur dia.
Pedas memantau percakapan di media sosial selama April 2023. Sebanyak 115.819 data terhimpun dari media online dan medsos seperti Twitter, Instagram, Youtube, dan Facebook.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)