Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.MI/Mohamad Irfan
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.MI/Mohamad Irfan

Menhan tak Restui Pembongkaran Kuburan Korban Tragedi 1965

Intan fauzi • 13 Mei 2016 14:07
medcom.id, Jakarta: Kementerian Pertahanan tak mau kuburan massal korban tragedi 1965 dicolek-colek, apalagi dibongkar. Pembongkaran makam cuma akan melahirkan konflik baru.
 
"Justru itu! Bongkar-bongkar kuburan kalau semuanya marah, berkelahi semua," kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Balai Kartini, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (13/5/2016).
 
Ryamizard menegaskan, dirinya tak mendukung gerakan apa pun yang mengancam keutuhan Pancasila. "Satu, Pancasila. Kalau beda Pancasila, kita beda pendapat ya," ujar Ryamizard.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu berkali-kali mengingatkan berbagai pihak tidak memprovokasi pemerintah untuk menuntaskan tragedi 1965. Ia tidak ingin paham komunis muncul kembali di Tanah Air.
 
"Saya selalu mengingatkan, saya tidak ingin ribut apalagi pertumpahan darah, tapi kalau ada pertemuan menghasut sana-sini ada timbul pertumpahan darah, dan lebih parah ini," ungkap Ryamizard.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan