Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) meluncurkan gerakan bertajuk 'Lindungi Hak Pilih'. Gerakan itu bertujuan memastikan seluruh hak suara warga negara tersalurkan dengan baik.
"Kenapa kami perlu mencanangkan gerakan melindungi hak pilih? Harapan untuk mendapatkan data pemilih yang baik itu adalah harapan kita," tegas Ketua KPU Arief Budiman dalam sambutannya di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Oktober 2018.
Memastikan seluruh warga masuk daftar pemilih merupakan tahap awal yang harus dilakukan KPU. KPU juga harus memastikan mereka bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik.
"Ketika dia menggunakan hak pilihnya digunakan dengan cara yang salah, akhirnya suaranya jadi invalid, atau tidak sah. Itu artinya kedaulatan pemilih tidak terjaga dengan baik," jelas Arief.
Baca: KPU Antisipasi Dampak Gempa Sulteng Terhadap DPT
Arief menegaskan KPU selalu menerima masukan berbagai pihak dalam pemutakhiran dan penyempurnaan data pemilih. Pemilu yang baik dan berkualitas hanya bisa terwujud jika semua pemangku kepentingan, baik penyelenggara pemilu, peserta, hingga pemilih bekerja sama.
KPU, tegas Arief, tak mungkin bekerja sendirian. parpol, Bawaslu, Dukcapil, maupun lembaga swadaya masyarakat diminta bergerak. "Harapan kami gerakan ini membawa kebaikan untuk kita semua."
Peluncuran gerakan selamatkan hak pilih dihadiri seluruh komisioner KPU. Hadir pula perwakilan Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Ketua Komisi II Zainuddin Amali, Wakil Ketua Komisi II Ahmad Riza Patria, perwakilan partai politik, serta KPU tingkat provinsi dan kabupaten/kota juga mneghadiri acara ini.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/1bVGljnk" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) meluncurkan gerakan bertajuk 'Lindungi Hak Pilih'. Gerakan itu bertujuan memastikan seluruh hak suara warga negara tersalurkan dengan baik.
"Kenapa kami perlu mencanangkan gerakan melindungi hak pilih? Harapan untuk mendapatkan data pemilih yang baik itu adalah harapan kita," tegas Ketua KPU Arief Budiman dalam sambutannya di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Oktober 2018.
Memastikan seluruh warga masuk daftar pemilih merupakan tahap awal yang harus dilakukan KPU. KPU juga harus memastikan mereka bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik.
"Ketika dia menggunakan hak pilihnya digunakan dengan cara yang salah, akhirnya suaranya jadi invalid, atau tidak sah. Itu artinya kedaulatan pemilih tidak terjaga dengan baik," jelas Arief.
Baca: KPU Antisipasi Dampak Gempa Sulteng Terhadap DPT
Arief menegaskan KPU selalu menerima masukan berbagai pihak dalam pemutakhiran dan penyempurnaan data pemilih. Pemilu yang baik dan berkualitas hanya bisa terwujud jika semua pemangku kepentingan, baik penyelenggara pemilu, peserta, hingga pemilih bekerja sama.
KPU, tegas Arief, tak mungkin bekerja sendirian. parpol, Bawaslu, Dukcapil, maupun lembaga swadaya masyarakat diminta bergerak. "Harapan kami gerakan ini membawa kebaikan untuk kita semua."
Peluncuran gerakan selamatkan hak pilih dihadiri seluruh komisioner KPU. Hadir pula perwakilan Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Ketua Komisi II Zainuddin Amali, Wakil Ketua Komisi II Ahmad Riza Patria, perwakilan partai politik, serta KPU tingkat provinsi dan kabupaten/kota juga mneghadiri acara ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)