Jakarta: Kepercayaan publik terhadap mitigasi wabah virus korona (covid-19) dinilai masih tumpul. Pemerintah diminta lugas dalam membuat keputusan dan kebijakan terkait agar publik percaya dan patuh.
“Pemerintah tidak bisa hanya minta a, b, c, d pada warganya tanpa berusaha meyakinkan. Masyarakat harus yakin pemerintah melakukan yang terbaik,” kata Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Philip Jusario Vermonte dalam siaran Smart FM, Jakarta, Sabtu 11 April 2020.
Philip menyayangkan pemerintah terlambat dalam menanggapi kasus korona pertama di Indonesia sejak Senin, 2 Maret. Pemerintah baru membentuk Keputusan Presiden (Keppres) soal gugus tugas percepatan penanganan korona pada Jumat, 13 Maret.
Baca: Indonesia Harus Belajar Sistem Penanganan Wabah
Philip menilai hal itu menjadi salah satu faktor masyarakat kurang serius menanggapi imbauan pemerintah. Apalagi, kata dia, beberapa kali terjadi miskomunikasi soal korona di tubuh pemerintahan.
“Ini sangat penting diperhatikan untuk pesan yang jelas dari pemerintah karena berkaitan dengan trust,” tegasnya.
Dia mengungkapkan cara agar pemerintah mendapat kepercayaan masyarakat. Misalnya mempublikasikan data dengan transparan dan membuat kebijakan yang konsisten.
“Pemerintah bisa mendapat kepercayaan warga. Masyarakat akan melihat ini serius dan patuh,” tutur Philip.
Jakarta: Kepercayaan publik terhadap mitigasi wabah
virus korona (covid-19) dinilai masih tumpul. Pemerintah diminta lugas dalam membuat keputusan dan kebijakan terkait agar publik percaya dan patuh.
“Pemerintah tidak bisa hanya minta a, b, c, d pada warganya tanpa berusaha meyakinkan. Masyarakat harus yakin pemerintah melakukan yang terbaik,” kata Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Philip Jusario Vermonte dalam siaran Smart FM, Jakarta, Sabtu 11 April 2020.
Philip menyayangkan pemerintah terlambat dalam menanggapi kasus korona pertama di Indonesia sejak Senin, 2 Maret. Pemerintah baru membentuk Keputusan Presiden (Keppres) soal gugus tugas percepatan penanganan korona pada Jumat, 13 Maret.
Baca:
Indonesia Harus Belajar Sistem Penanganan Wabah
Philip menilai hal itu menjadi salah satu faktor masyarakat kurang serius menanggapi imbauan pemerintah. Apalagi, kata dia, beberapa kali terjadi miskomunikasi soal korona di tubuh pemerintahan.
“Ini sangat penting diperhatikan untuk pesan yang jelas dari pemerintah karena berkaitan dengan trust,” tegasnya.
Dia mengungkapkan cara agar pemerintah mendapat kepercayaan masyarakat. Misalnya mempublikasikan data dengan transparan dan membuat kebijakan yang konsisten.
“Pemerintah bisa mendapat kepercayaan warga. Masyarakat akan melihat ini serius dan patuh,” tutur Philip.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)