Jakarta: Kepala Staf Kepresidenan (Kasetpres) Heru Budi Hartono membenarkan pesawat Kepresidenan Indonesia 1 atau boeing business jet (BBJ) 2 akan dicat ulang dari semula berwarna biru putih menjadi merah putih. Pengecetan pesawat itu sudah direncanakan bersamaan dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ sejak 2019.
"Namun, pada 2019, pesawat BBJ 2 belum memasuki jadwal perawatan rutin sehingga yang dilaksanakan pengecatan terlebih dahulu untuk Heli Super Puma dan pesawat RJ," ujar Heru saat dikonfirmasi, Selasa, 2 Agustus 2021.
Heru mengatakan perawatan rutin pesawat Kepresidenan memiliki interval waktu yang sudah ditetapkan dan harus dipatuhi. Sehingga, perawatan BBJ baru dijadwalkan pada tahun ini.
"Perawatan rutin Pesawat BBJ 2 jatuh pada 2021 merupakan perawatan check C sesuai rekomendasi pabrik, maka tahun ini dilaksanakan perawatan sekaligus pengecatan yang bernuansa merah putih sebagaimana telah direncanakan sebelumnya," jelasnya.
Menurut dia, pengecetanlebih efisien bila dibarengi dengan perawatan. Dia berharap pengecetan ulang pesawat ini bisa memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara.
Baca: Istana Bantah Ada Pesawat Kepresidenan Baru
Sebelumnya, pakar penerbangan Alvien Lie mengungkap biaya pengecetan pesawat Kepresidenan mencapai Rp2,1 miliar. Hal itu diungkapkan dalam akun Twitter-nya, @alvienlie21.
"Hari gini masih aja foya-foya ubah warna pesawat Kepresidenan. Biaya cat ulang pesawat setara B737-800 berkisar antara US$100 ribu-US$150 ribu. Sekitar Rp1,4 miliar sampai dengan Rp2,1 miliar," tulis Alvin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id